I Made, Sumantra (2022) WERKUDARA. Working Paper. ISI Denpasar, Denpasar, Bali.
PDF (WERKUDARA)
Download (172kB) |
Abstract
Menginjak jaman modern kiprah ornamen mengalami hambatan seiring dengan kompleksitas kehidupan manusia sebagai penyangga jaman di mana ornamen selalu bergayut di dalamnya. Ornamen tidak lagi mempunyai peran multi dimensi yang selalu mendominasi setiap karya seni rupa yang bertujuan untuk mencapai keindahan, karena kandungan seni tidak selalu harus menjawab keindahan tersebut. Hal ini disebabkan adanya pergeseran pola pikir manusia yang cukup signifikan dari kehidupan masyarakat “kolektif religius estetik” menjadi “individu konsumtif estetik”. Masyarakat kolektif religius estetik adalah masyarakat yang kesehariannya masih menjujung tinggi kebersamaannya dengan melahirkan karya seni secara gotong-royong di mana orientasi utamanya sebagai seni persembahan. Masyarakat individu konsumtif estetik adalah masyarakat yang mengagungkan individunya dalam berkarya juga masyarakat yang sebagian besar hanya sebagai pengguna tanpa ingin berusaha untuk memikirkan atau menciptanya. Sejarah telah membuktikan bahwa terdapat hubungan yang sinergis antara tumbuhnya pola pikir modern dengan program modernisasi yang dijalankan oleh suatu bangsa. Suatu masyarakat akan menjadi modern yang sesungguhnya, jika diikuti oleh berkembangnya modernisasi pemikiran masyarakatnya, kemudian diikuti oleh terbentuknya mentalitas dan nilai-nilai modernitas (Sachari, 2002: 1). Modernitas multi dimensi berimplikasi pada tumbuhnya karya seni rupa sebagai ranting budaya yang selalu larut dan hanyut dalam arus gelombang peradaban manusia.
Item Type: | Monograph (Working Paper) |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Faculty > Fine Arts and Design Faculty > Craft Department |
Depositing User: | Jayasemadi |
Date Deposited: | 10 Aug 2022 06:45 |
Last Modified: | 10 Aug 2022 06:45 |
URI: | http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/4953 |
Actions (login required)
View Item |