ISI Denpasar | Institutional Repository

SOLAH PURUS

I Kadek, Adi Gunawan and I Gusti Ngurah, Sudibya and Sulistyani, S.Kar., M.Si (2022) SOLAH PURUS. Jurnal IGEL: Journal Of Dance, 2 (2). ISSN 2808-3245

[img] PDF (SOLAH PURUS)
Download (749kB)

Abstract

Tari Solah Purus adalah karya tari kontemporer mengambil tema kesuburan yang sumber kreatifnya dari peristiwa budaya yaitu Sanghyang Enjo-Enjo.Sanghyang Enjo-Enjo merupakan wujud keyakinan masyarakat yang mempunyai makna kesuburan, menggunakan alat vital laki-laki sebagai simbol. Sanghyang Enjo-Enjo ini memiliki keunikan yaitu dari segi wujud dibuat dari ilalang (ambengan) Berbentuk sosok laki-laki (purusa), yang memegang simbol kesuburan laki-laki dan symbol kesuburan tersebut bisa digerakan dengan cara tarik-ulur serta dari segi penyajian yang ada lima yaitu didorong, ditarik, diangkat, dibanting, dan diputar. pencipta tertarik mengangkat prosesi, bentuk penyajian dan makna dari peristiwa budaya tersebut. Karya tari Solah Purus ini ditarikan oleh Sembilan penari putra dengan postur tubuh yang sama. Metode penciptaan yang digunakan dalam karya tari Solah PurusiniadalahmetodeMencipta LewattariolehY.sumandiyoHadi yangmencakup tahap penjajagan, tahap percobaan dan tahap pembentukan. Karya tari Solah Purus ini menggunakan tata rias wajah dan busana berupa baju dan celana menjadi satu dengan variasi kain rangrang khas Nusa Penida, gelang kana, gelang lengan, deker kaki, gelang kaki, jestring, kancut purus dan sabuk pinggang. Iringan yang digunakan dalam karya tari Solah Purus ini adalah beberapan instrumen gamelan Semar Pegulingan yaitu Riong, Kajar, Jegog, Jublag, Gong, Gentorang serta menggunakan vokal pada bagian opening dan Ending. Karya tari kontemporer Solah Purus dipentaskan di panggung proscenium Gedung Natya Mandala Institut Seni Indonesia Denpasar. Tujuan penciptaan karya ini yaitu untuk memberikan pesan moral bahwa janganlah menyia-nyiakan kesuburan karena kesuburan dibutuhkan setiap manusia dan mewujudkan karya tari baru berbasis kearifan lokal. Hal ini dilatari karena banyaknya kini generasi muda tidak mengenali kearifan lokal budaya mereka sendiri, padahal peristiwa budaya tersebut mengandung nilai-nilai budaya adiluhung yang patut untuk dilestarikan. Kata Kunci: Solah Purus, Kontemporer, Karya Tari, Sanghyang Enjo-Enjo, kesuburan.

Item Type: Article
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Publication Unit > Article
Depositing User: Jayasemadi
Date Deposited: 17 Mar 2023 07:32
Last Modified: 17 Mar 2023 07:32
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/5122

Actions (login required)

View Item View Item