I Ketut , Suandita
(1998)
Maha Yuga.
Documentation.
ISI Denpasar.
Abstract
Abstract
Karawitan instrumental adalah merupakan bagian dari seni pertunjukam Daerah Bali, pada era perkembangannya sejalan dengan perkembangan peradaban masyarakat Bali. Dalam sudut pandang yang berbeda, perkembangan karawitan instrumental itu tidak terlalu menyimpang terhadap ketentuan-ketentuan yang telah berurat dan berakar didalam karawitan tersebut. Karawitan instrumental yang ada di Bali lazim disebut tetabuhan, dalam gerak dan perubahannya tahan terhadap goncangan jaman serta ketegasan identitasnya masih dapat kita rasakan (aryasa, 1983:29). Suatu langkah yang positif bagi penata bila ikut lebur didalam keputusan yang sadar untuk mewarisinya melalui langkah-langkah yang positif pula seperti berolah seni karawitan, yaitu melalui pengungkapan pengalaman, cetusan ekspresi yang bersifat individu, rasional, bebas dan mentradisi, dalam bentuk karawitan kreasi, maka untuk mewujudkan maksud tersebut digunakan karawitan sebagai media ungkap komposisi ini dengan judul " Maha Yuga" yang bertemakan ekologi, siklus atau perubahan, dimana Maha artinya besar dan Yuga artinya jaman. Dakam pembagian siklus jaman dari alam semesta yang terdiri atas empat yuga (masa) ditandai oleh corak kehidupan secara khusus.
Actions (login required)
|
View Item |