I Wayan, Suena
(1999)
Semara Langen.
Documentation.
ISI Denpasar.
Abstract
Abstract
Perkembangan karawitan Bali dewasa ini telah banyak memunculkan karya-karya kreasi baru yang diciptakan oleh para seniman muda, yang ikut memperkaya seni pertunjukan di Bali. Untu membuat suatu garapan yang memiliki kreasi baru penata mengangkat suatu cerita dari buku Cudamani yang dikarang oleh Drs. I Gst. Agung Gede Putra, penata menganggkat kisah tersebut kedalam garapan musik iringan tari kreasi duet, dimana judul garapan ini disesuaikan dengan visi ceritanya, yang juga berjudul Semara Langen. Semara Langen terdiri dari dua buah kata yaitu semara dan langen. Semara berarti asmara dan Langen berarti keasrian, keindahan, kebahagiaan atau kesan yang indah, jadi Semara Langen dikaitkan dengan garapan ini berarti indahnya asmara yang terjalin antara Dewi Uma dan Dewa Ciwa yang mengakibatkannya lahirnya Dewa Ganesha yang akan menyelamatkan sorga dari serangan raksasa Nilaludra. Penata menggunakan Gong Kebyar sebagai media ungkap untuk mengiringi tari kreasi tersebut, karena gambelan Gong Kebyar memiliki sifat yang lebih fleksibel dibandingkan dengan barungan ganelan lainnya.
Actions (login required)
|
View Item |