Adityahrdaya

I Wayan, Kencana (1998) Adityahrdaya. Documentation. ISI Denpasar.

Preview

PDF (Iringan Tari Kreasi Adityahrdaya) Download (1MB) | Preview

Abstract

Abstract Dalam seni pertunjukan, baik seni tari, seni karawitan dan seni pedalangan, sudah adanya peningkatan dikalangan seniman kita dalam mengembangkan keseniannya. Kreatifitas yang dilandasi nilai estetis serta penyesuaian terhadap situasi dan kondisi ternyata mendapat tanggapan yang baik dari masyarkat Bali. Beranalogi dari hal tersebut diatas maka timbullah suatu keinginan untuk ikut berkarya atau berkreativitas dibidang kesenian, sebagi proses dalam penciptaan sebuah komposisi iringan tari sebagaimana telah diketahui, dibutuhkan suatu usaha dan kesiapan mental dalam mencetuskan ide atau gagasan sebagai hasil dari suatu perenungan. Dalam hal ini yang menjadi pemikiran adalah untuk mencari kemungkinan baru dalam mewujudkannya. Dengan didasari konsep-konsep diatas maka dengan ini penata mendapat ide garapan yang bertemakan percintaan dengan gong kebyar sebagai iringannya. Garapan ini diberi judul Adityahrdaya yang di ambil dari sebuah buku Adi Parwa seri Mahabarata yang diterjemahkan oleh I Gusti Made Widia. Adityahrdaya terdiri dari dua buah kata aditya dan hrdaya, aditya artinya Dewa Surya/Matahari dan hrdaya berarti hati/perasaan. Jadi Adityahrdaya berarti perasaan Dewa Surya.

Actions (login required)

View Item