Mansurdin, Mansurdin
(1996)
Komposisi Karawitan Takdir Sebagai Pengiring Tari Sabai Nan Aluih.
Documentation.
ISI Denpasar.
Abstract
Abstract
KOmposisi ini dilatar belakangi oleh keinginan untuk menggabungkan vokabuler-vokabuler musik tradisional Minangkabau, serta pengayaannya dengan unsur musik dari tradisi budaya daerah lain. Elemen-elemen musik yang dipakai dikembangkan sesuai dengan kebutuhan karya dan kebutuhan musik iringan tari. Sebagai satu bentuk perwujudan kreativitas seni yang penggarap lakukan, maka semua elemen tersebut diolah sesuai dengan kebutuhan garapan. Hali ini dilakukan untuk mempertegas tuntutan yang ada dalam konsep garapan, sehingga semuanya akan bermuara kepada tujuan yang ada dalam konsep garapan, sehingga semuanya akan bermuara kepada tujuan dan ide dasar penciptaan tari yang akan diiringi. Semua vokabuler-vokabuler itu disesuaikan dengan bentuk garapan kreasi baru, sehingga dilakukan pengolahan terhadap tempo, dinamik, dan struktur melodi, serta mencari motif baru yang dapat mendukung suasana yang diinginkan. Penggabungan ketiga elemen musik tradisional itu dilakukan dalam usaha memantapkan keyakinan diri dalam menciptakan musik baru yang tidak hanya tergantung kepada alat musik etnisnya sendiri, tetapi dapat dilahirkan dengan media musik lain selama penggarapannya dilakukan sesuai dengan konsep bermusik masyarakat etnis yang bersangkutan. Penampilan garapan ini dibagi menjadi dua bagian yaitu musik pembukaan dan musik iringan tari. Tabuh pembukaan diangkat dari beberapa elemen musik tradisional Minangkabau yaitu : dendang simarantang (satu bentuk musik vokal yang biasanya dipakai dalam permainan randai), suara vokal rampak untuk mendukung nuansa musikal tari dipakai vokal dampeang, serta permainan jublag dan jegog serta gangsa dan gong. Untuk mempertegas hentakan musik, maka dipakai kendang sistem gondang teganing dan gendang tambue dengan dipadu oleh Biola.
Actions (login required)
|
View Item |