A.A Gde , Putra Agung
(2000)
BABAD SEBAGAI SUMBER SEJARAH DAN SENI PERTUNJUKAN.
Mudra (JURNAL SENI BUDAYA), 9.
p. 1.
ISSN 0854-3461
Preview |
|
PDF ( BABAD SEBAGAI SUMBER SEJARAH DAN SENI PERTUNJUKAN)
- Published Version
Download (8kB)
| Preview
|
Abstract
1.Pendahuluan
Hampir semua daerah di Indonesia memiliki sejarah lokal yang bersifat tradisional dan masing-masing daerah memiliki nama atau istilah sendiri-sendiri.Di Bali,jawa dan Lombok,sejarah lokal itu disebut Babad seperti Babad Dalem,Babad Blahbatuh,dan sebagainya.mengenai babad dan sejenisnya sudah lama mendapat perhatian dari kalangan ilmuan bangsa barat terutama bangsa belanda,antara lain J.Brandes telah meneliti naskah pararaton (1896),C.C Berg telah membuat tulisan tentang penulisan sejarah jawa (1938)dalam bahasa Indonesia (1974).Penampilan ilmuwan bangsa belanda dalam mengkaji Babad Tanah Djawi(1899-1903).
2.Babad di Bali
Salah satu warisan budaya bali yang masih hidup di tengah-tengah masyarakat bali sampai sekarang adalah Babad.berbicara masalah babad dib alai,kita dapat melupakan jasa-jasa para pencinta kebudayaan bali untuk mengumpulkan naskah –naskah kuna yang berbentuk lontar di bali dan Lombok agar terhindar dari kerusakan dan kemusnahan.babad di bali pada umumnya memiliki dua bentuk yaitu berbentuk prosa(ganjaran)seperti Babad Dalem,Babad Pasek,Babad pungkaran Timbul dan sebagainya.dan ada yang berbentuk puisi(tembang,gaguritan)seperti Sinom Uwug Payangan,Gaguritan Rusak Buleleng,ditulis di atas daun ntal(rontal.salah satu cara dalam melestarikan Babad di Bali adalah dengan cara melakukan penyalinan naskah terus menerus dari satu generasi ke generasi.Suatu kebanggaan bagi masyarakat bali bahwa sampai sekarang masih banyak pencipta Babad,diantaranya I Gusti Anandakusuma, Mahaudiama, A.A.Made Regeg, I Made Sanggara,I Wayan Simpen(alm).Masyarakat Bali sampai sekarang masih memfungsikan Babad lebih mengutamakan untuk menyelusuri silsilah keluarga.
3.Babad sebagai Sumber Sejarah
Babad yang kita kenal sebagai salah satu Histirigrafi Indonesia yang bersifat tradisional atau bersifat lokal adalah suatu bentuk dari kultur yang membentangkan riwayatnya.Dalam menjawab berbagai problematic terhadap Babad sebagai sumber sejarah,pertama-tama perlu diingat bahwa seorang sejarawan diharapkan selalu berfikir kritis-analitis terhadap sumber sejarah.Dilihat dari sifatnya,Babad pada lazimnya memiliki sirat-sifat antara lain bersifat saklar-magis,bersifat legendaries,bersifat relogo-magis,bersifat mytis/mytologis,bersifat pragmentasi,dll.
4.Babad sebagai Sumber Seni Pertunjukan
Seni pertunjukan di bali pada umunya dapat diklasifikasikan berdasarkan fungsi menjadi tiga golongan yaitu:Seni Tari Wali(Tari Saklar),Seni Tari Bebali(Tari Upacara),Seni Tari Bali-Balihan(Tari Hiburan).Apabila kita kembali menyimak Babad yang ditulis pada periode Kolonial itu yang memiliki nilai-nilai universal itu dapat dijadikan nilai perekat bangsa.
Actions (login required)
|
View Item |