Moha

I Wayan Gede, Arsana (2002) Moha. Documentation. ISI Denpasar.

Preview

PDF (Skrip Komposisi Karawitan "Moha") Download (1MB) | Preview

Abstract

Abstract Moha mempunyai arti kekacauan, kerusuhan, kalangkabut, kedahsyatan, tipu akan dirinya (diri sendiri), kebodohan, kesesatan, mamang, bingung dan bodoh. Penggarap mendapatkan insipirasi dari peristiwa yang pernah dialami bangsa Indonesia pada kejadian kerusuhan 14 Mei 1998. Peristiwa tersebut memberi insipirasi sehingga penggarap menuangkannya kedalam bentuk karya komposisi. Bentuk komposisi ini nantinya lebih bersifat eksperimen dan tidak terpaku pada tri angga yaitu pengawit, pengawak dan pengecet, yang sudah baku pada bentuk komposisi tradisi. Meskipun komposisi ini berbentuk eksperimen, unsur-unsur musikal masih ditonjolkan. Adapun unsur-unsur mesikal tersebut adalah pengolahan ritme, nada, tempo, struktur dan ornamentasi. Instrumen yang digunakan sebagai pendukung karya komposisi ini adalah beberapa instrumen dari barungan Gong Luang, seperti satu tungguh trompong ageng, satu trompong alit, dua tungguh jegogan, empat tungguh gong, sepasang kendang cendungan. Barungan Gong Luang merupakan barungan gong laras pelog tujuh nada.

Actions (login required)

View Item