I Gede, Yudarta
(2011)
Kehidupan Berkesenian di Kota Mataram.
Artikel Bulan Mei (2011), 2 (5).
p. 1.
Abstract
Kesenian merupakan salah satu sub unsur kebudayaan yang tidak dapat dipisahkan dengan keberadaan masyarakat Bali. Ada berbagai alasan mengapa kesenian senatiasa dekat dengan masyarakat Bali, diantaranya: bagi senimannya sendiri di samping sebagai ungkapan estetik, berkesenian juga merupakan wujud persembahan baik kepada masyarakat maupun kepada sang penciptanya. Sedangkan bagi masyarakat kesenian di samping sebagai sarana hiburan, kesenian juga dapat dimanfaatkan dalam berbagai aspek kehidupan terutama dalam kehidupan beragama. Dari kedua alasan inilah akhirnya muncul berbagai fungsi seni. Bandem dan Dibia (dalam Suandewi, 2001:124) secara khusus mengklasifikasikan tari Bali berdasarkan sifat dan fungsinya menjadi tari wali (sacral), tari bebali (untuk upacara keagamaan) dan tari balih-balihan (untuk tontonan atau hiburan).
Melihat kompleksnya fungsi seni dalam kehidupan masyarakat, bagi masyarakat Bali khususnya dimanapun berada akan senantiasa dekat dengan keseniannya. Sebagaimana dikatakan Suyadnya (2006:9) pada bagian lain dari catatan budayanya,
Actions (login required)
|
View Item |