I Wayan, Mudana
(2011)
Promosi Seni.
Artikel Bulan Mei (2011), 2 (5).
p. 1.
Abstract
Promosi Seni ( “Art With an Acent” Penanda Impian Kemakmuran ASIA, Melani Setiawan, Visual Art pebruari-Maret 2009 h. 93), mengatakan:
Ekpresi seni kiranya telah menjadi media pergaulan yang menggairahkan, tidak saja pada level apresiasi, melainkan juga ekonomi. Sebagaimana diramalkan John Naisbit dalam Megatrends prihal gelombang seni yang kelak menggantikan olah raga sebagai promosi industry dunia di abad melenium. Kini setidaknya terbukti bahwasanya seni, memasuki arena bergengsi sebagai alat promosi yang menggiurkan, baik kelahirannya sebagai wahana symbol peradaban kehidupan manusia maupun perkembangan nilai-nilai sosial lainnya, termasuk sebagai alat penggerak kebudayaan umat manusia. Belahan Eropa dan Negara maju lainnya telah lama menganut seni sebagai alat provokasi budaya. Baik yang dilakukan secara personal maupun lewat kebijakan politik. Salah satunya adalah St. Petersbuurg, Rusia yang mencoba membentangkan kotanya dengan ikon seni sebagai wacana daam memperkuat identitas dan roh bangsanya. Dengan cara mengokohkan keanggunan negeri yang senantiasa menancapkan tonggak peradaban dengan seni.
Actions (login required)
|
View Item |