ISI Denpasar | Institutional Repository

Revitalisasi dan Inovasi Dramatari Arja: Sebuah Harapan Baru

Ida Bagus , Surya Peradantha (2011) Revitalisasi dan Inovasi Dramatari Arja: Sebuah Harapan Baru. Artikel Bulan Juni (2011), 2 (6). p. 1.

[img]
Preview
PDF (Revitalisasi dan Inovasi Dramatari Arja: Sebuah Harapan Baru) - Published Version
Download (287kB) | Preview

Abstract

Dramatari Arja, merupakan kesenian tradisional Bali yang terkenal. Setiap kabupaten di Bali, sejak jaman dahulu telah memiliki Dramatari Arja dengan berbagai style atau gayanya masing-masing. Pada tahun 1920-an sampai 1960-an, kesenian ini menemukan kejayaannya, dimana setiap pementasannya selalu dipadati penonton. Durasi yang panjang, yaitu sekitar 5-6 jam ini tidak menyurutkan niat penonton untuk menyaksikan jalannya cerita hingga penghujung. Wajar saja Dramatari Arja pada jaman itu menjadi tontonan sekaligus hiburan utama masyarakat, mengingat pola hidup masyarakat serta kebiasaan yang dianut tidaklah seperti sekarang. Setelah masa kejayaannya berakhir, eksistensi Dramatari Arja perlahan tapi pasti mengalami kemunduran. Bahkan tidak jarang, setelah ditinggalkan oleh para generasi emasnya, sangat sulit ditemukan seniman yang memiliki bakat sekaligus niat untuk melanjutkannya. Etimologi kata Arja menurut I Made Bandem dalam bukunya Ensiklopedi Tari Bali diduga berasal dari kata “ Reja “ yang mendapat awalan “A” sehingga menjadi kata Areja. Oleh karena kasus pembentukan kata, istilah Areja berubah menjadi Arja yang berarti “sesuatu hal yang mengandung keindahan”. Dewasa ini kata Arja dipergunakan untuk menamakan satu jenis kesenian Bali yang berunsurkan tari, drama dan nyanyian. Melihat perkembangan teater belakangan ini, maka teater dapat digolongkan ke dalam 3 jenis, masing-masing : 1. Literary Music Form ( Bentuk literer, Drama ) 2. Musical Form ( Seni Drama yang mempergunakan seni suara sebagai pengungkap cerita, juga dapat disebut opera ) 3. Audio Visual Form ( Televisi dan Film ) Setelah kita mengetahui penggolongan jenis teater tersebut, maka dapatlah kita menggolongkan Dramatari Arja ini ke dalam Musical Form, dimana musik ( Tembang dan Instrumental ) menjadi bagian yang paling dominan dan penting. Karena, setiap pengungkapan dramatisasi pasti menggunakan tembang dan istrumen.

Item Type: Article
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Publication Unit > Article
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 29 Jul 2011 05:51
Last Modified: 29 Jul 2011 05:51
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/957

Actions (login required)

View Item View Item