ISI Denpasar | Institutional Repository

IMPLIKASI PENERJEMAHAN SASTRA BALI DALAM SENI PERTUNJUKAN TERHADAP PEMERTAHANAN UNSUR INTRINSIK LAKON CERITA

Ni Kadek , Dwiyani, S.S., M.Hum (2014) IMPLIKASI PENERJEMAHAN SASTRA BALI DALAM SENI PERTUNJUKAN TERHADAP PEMERTAHANAN UNSUR INTRINSIK LAKON CERITA. Documentation. ISI Denpasar.

[img]
Preview
PDF (IMPLIKASI PENERJEMAHAN SASTRA BALI DALAM SENI PERTUNJUKAN TERHADAP PEMERTAHANAN UNSUR INTRINSIK LAKON CERITA) - Cover Image
Download (21MB) | Preview

Abstract

Abstrak Cerita Lubdaka merupakan salah satu bentuk sastra Bali yang tak bisa kita pungkiri memiliki nilai tersendiri bagi siapa saja yang mengetahuinya. Latar belakang cerita yang dikaitan dengan Hari Raya Siwaratri, menjadikannya begitu mudah untuk diingat. Hal inilah yang mungkin mempengaruhi beberapa orang untuk menerjemahkan cerita Lubdaka karya Mpu Tanakung ini menjadi beberapa bentuk terjemahan yang diharapkan lebih mudah dimengerti oleh kalangan apapun, mulai dari anak-anak sampai orang dewasa. Munculnya berbagai bentuk penerjemahan cerita Lubdaka, pasti akan memiliki pengaruh yang sangat besar pada unsur-unsur intrinsik yang membangun cerita itu sendiri. Akan sangat penting bagi siapa saja yang membaca terjemahan-terjemahan itu untuk mendapatkan nilai moral yang terkandung dalam cerita Lubdaka melalui pemahaman yang benar, yang dapat juga diperoleh melalui pemahaman pada unsur-unsur intrinsik cerita seperti tema, amanat, perwatakan/penokohan, plot/alur, latar/setting dan sudut pandang. Melalui penelitian ini, peneliti akan mencoba untuk menganalisis unsur-unsur intrinsik pembentuk cerita Lubdaka, menelaah implikasi penerjemahan terhadap pemertahanan unsur intrinsik dan faktor-faktor yang mempengaruhi, serta untuk mencari tahu makna cerita Lubdaka dari keseluruhan data yang ada. Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah Lontar Cerita Lubdaka, yang dijabarkan berbeda dari lontar carita lubdaka dalam versi bebaosan, satua dan pertunjukan Wayang tentang Lubdaka. Penjabaran rumusan masalah akan dilakukan berdasarkan metode penelitian kualitatif, yaitu dengan metode formal. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah sebagai berikut; unsur-unsur intrinsik yang membentuk setiap versi cerita Lubdaka pada dasarnya memiliki persamaan dan perbedaan. Hal ini dipengaruhi oleh pemahaman dan interpretasi yang berbeda antara penutur yang satu dengan yang lain, terjadilah pergeseran unsur-unsur intrinsik. Makna cerita Lubdaka tidak bisa kita lepaskan dari tema dan amanat cerita tersebut, sehingga, walaupun terdapat perbedaan interpretasi penutur dalam setiap data, makna cerita akan tetap sama karena tema dan amanat antara bentuk terjemahan/interpretasi cerita Lubdaka yang satu dengan yang lainnya tidak berbeda sama sekali. Nilai-nilai simbolis dalam cerita Lubdaka sangat berpengaruh terhadap analisis unsur-unsur intrinsik yang ditemukan pada cerita Lubdaka Kata Kunci: Sastra Bali, Cerita Lubdaka, Unsur Intrinsik, Penerjemahan, Abstract Lubdaka story is one of Balinese literature which contributes specific value to everyone who ever know the whole story of it. The story background which relates to Siwaratri festival, makes it more familiar, especially for Balinese people. This reason may reveal the various forms of translation based on the story of Lubdaka written by Mpu Tanakung, and those forms of translation is expected more understandable to the common readers of the story, from youth up to adult generations. The existence of these various translations has a great impact to the intrinsic aspects found in the story. These translations should share the appropriate values and messages of the story to everyone who read the translation of Lubdaka story which can be taken from the used of intrinsic aspects such as theme, message, characters/figures, plot, setting and writer point of view. Through this research, researcher analyzes intrinsic aspects which found in the Lubdaka story; observes the implication of translation towards to the retention of intrinsic aspects with the caused factors; besides to find out the main values from the whole data related to the translation of Lubdaka story. The data used in this research is Lubdaka lontar, and the translations forms the Lubdaka story in the forms of bebaosan, satua and puppetry performing. The discussion of the problems research is explained through qualitative method, using formal method. The conclusion shows that each of translation forms from Lubdaka story have the similarities and differences intrinsic aspects found in the story. These are affected by the understanding and interpretation of each translator to deal with the story content of Lubdaka lontar, which caused few shifting of intrinsic aspects found in in some forms of translation Lubdaka’s main meaning cannot be separated from the theme and the message of Lubdaka lontar, although there is the difference interpretation between one translator to another, the story meaning has keep the same as the original story of Lubdaka lontar. Simbolic values found in the story have significant influences towards intrinsic aspect in the story of Lubdaka. Key words: Balinese literature, Lubdaka story, Intrinsic aspects, Translation

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Fine Arts and Design Faculty > Televisi dan Film
Depositing User: Mrs Dwi Gunawati
Date Deposited: 13 May 2015 03:05
Last Modified: 13 May 2015 03:05
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/2060

Actions (login required)

View Item View Item