ISI Denpasar | Institutional Repository

Studi Pemanfaatan Keramik Porselin Sebagai Ormanen Pada Bangunan-Bangunan Tua di Bali Sebagai Antisifasi Terhadap Kehancurannya

Ni Made, Rai Sunarini and I Wayan, Mudra (2012) Studi Pemanfaatan Keramik Porselin Sebagai Ormanen Pada Bangunan-Bangunan Tua di Bali Sebagai Antisifasi Terhadap Kehancurannya. Documentation. ISI Denpasar, Denpasar, Bali.

[img] PDF (Studi Pemanfaatan Keramik Porselin Sebagai Ormanen Pada Bangunan-Bangunan Tua di Bali Sebagai Antisifasi Terhadap Kehancurannya)
Download (6MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan mengkaji pemanfaatan benda-benda keramik sebagai ornamen pada bangunan-bangunan tua di Bali, mengunakan pendekatan deskriftif kualitatif. Sumber datanya adalah bangunan tua yang berisi keramik porselin sebagai ornamen, porselin keramik pada bangunan tua, dan para pemilik bangunan tua sebagai responden. Pengumpulan data dilakukan dengan teknik observasi, wawancara dan dokumentasi. Wawancara dilakukan dengan tidak berstruktur untuk menyesuaikan dengan kondisi dan situasi responden. Pengambilan sampel untuk bangunan-bangunan tua tersebut menggunakan teori terbatas (non probability) yaitu porposive sampling. Sampel diambil berdasarkan pertimbangan-pertimbangan peneliti. Metode analisis yang dipergunakan adalah analisa kualitatif. Penelitian direncanakan dua tahun 2012 dan 2013. Lokasi penelitian adalah Kota Denpasar yaitu di Puri Satria, Puri Pemecutan, Pura Tambangan dan Puri Jero Kuta, Kabupaten Badung di Desa Tangeb dan Desa Kapal, Tabanan di Puri Kerambitan dan Gianyar di Desa Ketewel. Data yang dapat dikumpulkan dari sebagai hasil penelitian adalah jenis-jenis bangunan yang ditemukan menggunakan porselin keramik sebagai ornamen adalah tempat suci (pelinggih mrajan puri, pura, bale kulkul, bangunan seke / perkumpulan dan tembok penyengker). Motif yang ditemukan pada porselin tersebut secara garis besarnya dapat dikelompokkan menjadi motif manusia, fauna, flora, geometris, rumah dan huruf. Motif fauna yang sering digunakan adalah motif burung dan kuda, flora : bunga, daun dan pohon. Dilihat dari bentuknya porselin tersebut dapat dibedakan menjadi bentuk lepekan, cawan (jembung) dan piring. Pada umumnya memakai warna dasar putih dan obyek ornamennya tampil dengan berbagai warna seperti merah, hijau, kuning, hitam dan biru. Beberapa bangunan tua yang dulunya mempergunakan porselin keramik sebagai ornamen telah direnovasi dan didekontruksi dengan bahan baru seperti batu hitam dan ornamen porselin menjadi hilang. Contohnya adalah bangunan Bale Kulkul di Desa Abian Kapas Kaje Denpasar. Sebaliknya ditemukan bangunan-bangunan baru menerapkan porselin keramik sebagai ornamen seperti Mrajan Agung di Puri Pemecutan Denpasar. Beberapa bangunanbangunan baru menerapkan keramik porselin baru sebagai ornamen. Para penglingsir puri ingin mempertahankan keramik-keramik tersebut tetap dapat dipertahankan sebagai ornamen seperti yang diwariskan sebelumnya. Hasil penelitian ini bermanfaat sebagai publikasi tentang porselin keramik yang memiliki nilai sejarah. Kemudian dapat memberikan kesadaran kepada masyarakat bahwa pentingnya menjaga kelestarian budaya masa lalu dan sebagai bahan ajar kriya untuk dunia pendidikan. Peneliti berharap ada kesadaran pribadi dari masyarakat agar tidak terlalu mudah mengganti hal-hal yang lama dengan yang baru, mau melakukan revitalisasi bukan renovasi. Kata kunci : Studi; pemanfaatan; porselin; ornamen; bangunan tua.

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Fine Arts and Design Faculty > fsrd
Depositing User: Jaya Semadi I Gst Ngurah
Date Deposited: 12 Nov 2019 02:11
Last Modified: 12 Nov 2019 02:11
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/3516

Actions (login required)

View Item View Item