Rinto, Widyanto
(2008)
TARI ZIKIR SAMAN DILOMBOK, NUSA TENGGARA BARAT.
Agem (JURNAL ILMIAH SENI TARI), 7 (1).
p. 1.
ISSN 1412-9221
Abstract
Di Propinsi Nusa Tenggara Barat berkembang beraneka ragam bentuk tari tradisi. Keberadaannya tersebar sampai dipelosok – pelosok pedesaan dengan segala kekhasan dan keunikan masing – masing, sesuai dengan nafas budaya masyarakat penduduknya, yang terdiri atas berbagai etnik. Sebagaian besar masyarakat memeluk Agama Islam, sehingga hamper seluruh aspek kehidupannya termasuk kesenian tradisinya sangat kental bernuansa Islami. Tari Zikir Saman dimasa lampau maupun sekarang ini masih sering tampil ditengah – tengah masyarakat sebagai tontonan/hiburan gratis, terutama pada acara syukuran bila seseorang hendak menunaikan ibadah haji, dan perayaan Maulid Nabi yang dirayakan dengan meriah, penuh rasa sukacita. Hal ini cukup beralasan,bila tari Zikir Saman merupakan salah satu aspek penting dalam kehidupan religious masyarakat Sasak di Lombok. Zikir berarti : ‘puji – pujian kepada Allah yang diucapkan berulang – ulang, atau do’a (puji – pujian) yang berlagu, dan saman berarti ‘tori ritmik yang dilakukan oleh lebih dari sepuluh orang pemain/penari pria, sambil duduk berlutut dan berjajar, diiringi dengan nyanyian pantun yang dimulai oleh Syekh selaku pemimpin, mereka membuat gerakan – gerakan pukulan telapak tangan kedada dan paha secara berirama’. Tidak jarang pagelaran tari Zikir Saman untuk menghibur para wisatawan mancanegara maupun nusantara, bertempat di hotel – hotel berbintang dikawasan pantai Singgini di Kabupaten Lombok Barat.
Actions (login required)
|
View Item |