Dyah, Kustiyanti
(2009)
BUSANA TARI BEDAYA GAYA YOGYAKARTA SEBUAH KAJIAN ESTETIKA.
Agem (JURNAL ILMIAH SENI TARI), 8 (1).
p. 1.
ISSN 1412-9221
Preview |
|
PDF (MAGANG TARI SRIMPI PANDHELORI GAYA YOGYAKARTA DI YAYASAN PAMULANGAN BEKSA SASMINTA MARDAWA YOGYAKARTA)
- Published Version
Download (178kB)
| Preview
|
Abstract
Abstrak: Srimp merupakan salah satu tari istana, sebagai pusaka keraton, dulunya tarian ini dianggap sakral, tidak sembarang waktu dipentaskan. Akan tetapiseiring dengan perjalanan waktu, Tari Srimpi ini dapat dipentaskan kapanpun dan tidak harus di dalam tembok istana. Tari Srimpi Pandhelori merupakan salah satu dari genre Srimpi yang ada di Keraton Yogyakarta, yang biasanya ditarikan oleh 4 orang penari, dengan tata rias dan busana yang sama, dan postur tubuh penari yang sama pula. Berbeda dengan Tari Srimpi lain yang menggunakan kisah dari epos Mahabharata, Tari Srimpi ni mengambil kisah dan cerita Menak (dari Arab) yang menggambarkan pertempuran antara Dewi Sirtupelaili dan Dewi Sudarawerti, untuk memperebutkan Wong Agung Menak (Jayengrana). Sebagai tarian istana, Srimpi menuntut bebagai persyaratan yang sulit untuk
mencapai tataran penyajian estetika yang tinggi.
Actions (login required)
|
View Item |