Nyoman, Lia Susanthi
(2011)
PLACEMENT IKLAN PADA FILM ALANGKAH LUCUNYA NEGERI INI.
Artikel Bulan Oktober (2011), 2 (10).
p. 1.
Abstract
Film memiliki fungsi ganda, yaitu sebagai barang tontonan dan barang dagangan. Kesuksesan film sangat ditentukan oleh penontonnya, sehingga idealnya setiap produser bisa membaca keadaan penonton yang hendak disuguhi tontonan mereka. Selain itu kesuksesan film juga dintentukan oleh mutu film, yang dapat dikelompokkan menjadi dua yaitu film dengan mengutamakan mutu dagang (commercial Quality) serta mutu seni (Artistic Quality). Kedua unsur tersebut bisa berjalan sejajar atau berlawanan. Contohnya film ‘Biola Tak Berdawai’ memiliki mutu yang bagus namun tidak terlalu laku, sementara film ‘Menculik Miyabi’ mutu filmnya tidak sebaik garapan ‘Biola Tak Berdawai’ namun sangat laku dipasaran. Adapula film yang menjalankan keduamutunya yaitu film ‘Ada Apa Dengan Cinta’ memiliki mutu seni yang baik, terbukti sound track film digarap sangat baik sehingga tidak hanya filmnya yang laris dipasaran tapi juga mutu seni dalam filmya digemari penonton. Euphoria film di Indoensia pasang surut. Pernah menghasilkan kuantitas yang beragam, serta mampu merefleksikan bagian wajah sosial hingga politik Indonesia. namun dari segi kualitas masih sedikit yang bisa diseleksi untuk kompetisi global. Pada aspek film komersial, sinema Indonesia masih belum memiliki keterampilan yang tinggi dan tidak konsisten dalam standarisasi.
Film merupakan dunia yang materialistis, karena uang memegang peranan utama dalam memproduksi film. Sebaik apapun penulis skenario, sutradara, dan tim pembuat film, tidak mungkin dapat melahirkan film tanpa dukungan uang. Majikan dari pembuatan film adalah produser. Dia bertanggung jawab atas modal yang dibutuhkan untuk membuat film. Sehingga bagi produser, film merupakan barang dagangan yang digunakan untuk mencari keuntungan. Banyak upaya yang dilakukan untuk memperoleh keuntungan, diantaranya menyelipkan produk iklan dalam beberapa adegan film. Film adalah salah satu media massa yang menjual dan mampu merayu massa. Dengan dalih ini maka banyak produsen film menjadikan media ini sebagai salah barang dagangan yang ampuh menjual produk.
Actions (login required)
|
View Item |