ISI Denpasar | Institutional Repository

Karawitan Penataan Tari Nusantara 3

Saptono, S.Sen (2007) Karawitan Penataan Tari Nusantara 3. Documentation. ISI Denpasar.

[img]
Preview
PDF (Cover Karawitan Penataan Tari Nusantara 3) - Cover Image
Download (65kB) | Preview

Abstract

Abstrak Rahayu Supanggah (2003:6), menjelaskan, pada tahun 50-an ketika pemerintah RI membuka pertama kalinya membuka sekolah formal kesenian setingkat SLA di Surakarta dengan nama Konservatori Karawitan Indonesia (KOKAR), dan dalam pembelajarannya saat itu telah memasukan juga seni pedalangan dan tari. Begitu juga dengan dibukanya sekolah sejenis (KOKAR) di beberapa daerah lain, seperti di Padang (yang memberikan penekanan pada budaya Minang/Sumatra Barat), di Bandung (yang memberikan penekanan pada budaya Sunda), di Gowa (yang memberikan penekanan pada seni budaya Bugis, Gowa, Makasar), di Jogjakarta dengan seni budaya Jogjanya, di Surabaya (yang memberikan penekanan pada seni budaya Jawa Timuran), dan di Banyumas (yang memberikan penekanan pada seni budaya Banyumasan. Penggunaan dan pemaknaan istilah karawitan memiliki cakupan bidang dan wilayah geografis atau wilayah budaya yang terus meluas. Dalam hal ini sudah biasa digunakan untuk menyebut berbagai jenis musik lainnya yang memiliki sifat, karakter, konsep, cara kerja, dan atau aturan yang mirip dengan musik karawitan (tradisi) Jawa, walau musik-musik tersebut bukan musik-musik dari Jawa. Mengingat materi pementasan tari yang di persembahkan ISI Denpasar, tari garapan baru pada program PHK B-Seni merupakan tari Nusantara, yaitu dari 5 (lima) jenis tarian yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia, maka musik iringannya seperti penjelasan di atas. Musik dari masing-masing tarian tarian mereka memiliki sifat, karakter, konsep, cara kerja, dan atau aturan yang mirip dengan musik karawitan Jawa. Oleh karena itu, musik mereka dapat dikatakan karawitan. Dalam hubungannya dengan kebutuhan materi sajian tari, maka dalam hal ini peranan karawitan berkaitan dengan keperluan seni tari. Sedangkan penata karawitan diberikan tugas untuk iringan tari Golek Ayun-Ayun yang berasal dari seni budaya Daerah Isimewa Yogyakarta, dan tari Jaipong yang berasal dari seni budaya Sunda.

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Performing Arts Faculty > Karawitan Department
Depositing User: Ni Made Dwi Oktaviani
Date Deposited: 24 Jan 2012 04:25
Last Modified: 24 Jan 2012 04:25
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/1282

Actions (login required)

View Item View Item