ISI Denpasar | Institutional Repository

Eksplorasi Kehidupan dalam Seni Lukis A.A. Ngurah Paramartha

I Wayan, Setem (2011) Eksplorasi Kehidupan dalam Seni Lukis A.A. Ngurah Paramartha. Documentation. ISI Denpasar.

[img]
Preview
PDF (Cover Eksplorasi Kehidupan dalam Seni Lukis A.A. Ngurah Paramartha) - Cover Image
Download (9kB) | Preview

Abstract

Eksplorasi adalah tahap dimana A.A. Ngurah Paramartha mencari-cari secara leluasa berbagai kemungkinan dan kebolehjadian, biasanya didukung dengan penelitian awal untuk mencari informasi utama dan pendukung mengenai subjek penciptaan yang akan dikemukakan. Tahap ini mencakup pula berbagai upaya penjajagan atau berbagai sudut pandang dan cara penggarapan serta bentuk-bentuk yang mau dibangaun. Dengan demikian dia telah mencari tahu data, fakta, atau realitas 'tersembunyi' dari subjek yang mau dieksplorasi. Disinilah seorang kreator atau desainer mencari berbagai kebolehjadian dalam konsep, bentuk serta presentasinya. Secara umum eksplorasi yang dilakukan yaitu 1) eksplorasi konsepsi: untuk memperoleh sebuah intisari dari berbagai gagasan; 2) eksplorasi media dan teknik: sebagai upaya mengoptimalkan berbagai proses perlakuan terhadap media dengan berbagai pendekatan teknik konvensional dan non-konvensional; 3) eksplorasi analisis visual: sebagai eksekusi dari eksplorasi konsepsi yang mendasarinya; dan 4) eksplorasi estetik merupakan hirarki dari sebuah karya seni menjadi representasi emosi, perasaan, serta intelektual. Yang dimaksud dengan kehidupan dalam tulisan ini ialah realitas, baik fisik maupun mental, yaitu yang dapat menj adi sumber rangsangan bagi kesadaran A.A. Ngurah Paramartha. Kehidupan sebagai kumpulan realitas terdiri dari dari realitas-realitas dalam jumlah tak terbatas. Sebagaian atau salah satu daripadanya dapat bersinggungan dengan kesadarannya. Terjadilah geraka-gerakan dalam kesadaran itu, yaitu gerakan-gerakan pikiran, perasaan dan khayal. Gerakan-gerakan itu dapat bersifat tetap dan kemudian menghilang setelah rangsangan berhenti. Namun gerakan-gerakan itu menuju bentuk tertentu atau meninggalkan kesan yang tetap melekat pada kesadaran, yaitu dalam bentuk entitas pikir rasa dan khayal,dan inilah yang di maksud dengan pengalaman. Jadi entitas pikir, perasaan dan khayal dalam kesadaran (jiwa) Paramartha yang dirangsang oleh dan terbentuk melalui pergaulan, dihadapkan dengan fenomena baru, atau ketika ia sedang bersinggungan dengan peristiwa sosial-budaya yang begitu impresif yang merangsang untuk diartikulasikan.

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Fine Arts and Design Faculty > Fine Art Department
Depositing User: Ni Made Dwi Oktaviani
Date Deposited: 14 May 2012 04:05
Last Modified: 14 May 2012 04:05
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/1327

Actions (login required)

View Item View Item