I Gede, Oka Surya Negara, SST.,M.Sn
(2011)
Cak-Cupak.
Working Paper.
ISI Denpasar.
Abstract
Deskripsi karya :
Rasa cinta atau asmara tercermin pada keinginan putri raja Wiranantaja dari Kediri bernama Raden Galuh Laksmi, untuk mendapatkan suami dan sekaligus calon raja. Cupak, si buruk rupa menikahi putri raja dan dinobatkan sebagai raja Kediri, setelah ia membohongi adiknya sendiri bernama Grantang yang sesungguhnya mengalahkan raksasa Manaru. Raden Galuh Laksmi sungguh tak mencintainya karena muak dengan penampilan Cupak yang kumal, rakus, dan mabuk-mabukan. Penolakan Raden Galuh Laksmi terhadap cinta Cupak menyebabkan Prabu Wiranantaja mengadakan sayembara perang untuk menyeleksi calon raja dan suami bagi putrinya.
Pada saat menghadapi para raja penantang dalam sayembara, Cupak merasa bangga karena selalu menang. Ia bisa dikalahkan apabila ada peserta yang selalu dekat dengan Tuhan. Suatu ketika ada peserta yang bernama I Made Bekung datang tetapi Cupak melihat tingkah lakunya seperti Grantang, menyebabkan mental Cupak merasa diteror. Saat itulah Cupak cemas yang menyebabkan perasaannya tertekan dan ia benar-benar menyerah kalah kepada I Made Bekung yang tiada lain adalah Grantang. Cupak harus pergi dari Kediri, dan Grantang mengambil alih kekuasaan di Kediri dan menjadikan Raden Galuh Laksmi permaisuri.
Cupak dapat peluang lagi untuk menjadi raja dan dinikahkan dengan putri raja Obagosi, ketika ia berhasil membunuh burung Garuda yang sering menyerang Kerajaan Obagosi. Bagi putri raja Obagosi, kebaikan dan kemampuan Cupak yang tangguh membuat kerajaannya aman, menutup seluruh keburukannya. Ketika melihat putri raja amat sangat cantik, Cupak justru menjadi sangat khawatir karena perbedaan wajah yang mencolok, yaitu sangat cantik dan sangat buruk, suatu perpaduan yang tidak sepadan. Atas dasar pemikiran itu Cupak tidak mau segera dinikahkan dan dinobatkan menjadi raja, kemudian ia minta ijin untuk pergi ke sorga agar wajah dan prilakunya disempurnakan oleh Bhatara Brahma.
Actions (login required)
|
View Item |