I Made, Sidia, SSP., M.Sn
(2007)
Antawacana Karya Oratorium Tari Somya Rupa.
Documentation.
ISI Denpasar.
Abstract
Proses penggarapan "Somya Rupa" dilakukan dengan melalui penyatuan konsep antara tari, pedalangan, dan karawitan. Setelah dilakukan kesepakatn ide, konsep, dan bentuk garapan, selanjutnyaProses penggarapan “somya rupa” dilakukan dengan melalui penyatuan konsep antara penggarap tari, pedalangan, dan karawitan. Setelah dilakukan kesepakatan ide,konsep, dan bentuk garapan, selanjutnya masing masing penggarap di 3 program studi melakukan penggarapan secara sektoral. Kerja sektoral ini dilakukan dengan tetap mengacu pada konsep dan bentuk yang telah disepakati bersama. Untuk garapan tari geraknya masih memilih gerak – gerak tradisi, meskipun kemudian gerak - gerak tradisi tersebut banyak yang kemudian berkembang dan dikreasikan. Pada tokoh-tokoh dan figur tertentu gerak lebih terbuka terhadap pembaharuan dan lebih berani, dikarenakan tuntutan karakter dan adegan yang diperlukan.
Setelah garapan tari dan karawitan terbentuk, meskipun masih kasar, selanjutnya digabungkan dengan garapan wayangnya. Dalam penggabungan ini ada penyesuaian antara garapan tari dan garapan wayang, karena dalam garapan wayang banyak digunakan setting dengan layer lebar, sehingga penggarap tari pun tidak bisa menuangkan gerak dan adegan dengan bebas, akan tetapi harus tetap menyesuaikan dengan garapan wayangnya. Selanjutnya setelah garapan tari, karawitan dan pedalangan terbentuk dengan pasti, barulah dimasukkan pengolahan tembang dan narasi.
Actions (login required)
|
View Item |