ISI Denpasar | Institutional Repository

Hemat Energi Melalui Penghawaan dan Pencahayaan

Made, Ida Mulyati (2010) Hemat Energi Melalui Penghawaan dan Pencahayaan. Isi Denpasar, Sari Kahyangan Indonesia, Jl. Gustiwa B1 Denpasar. ISBN 978-602-8574-07-5

[img]
Preview
PDF ( Hemat Energi Melalui Penghawaan dan Pencahayaan) - Cover Image
Download (310kB) | Preview

Abstract

Untuk menghemat energi melalui penghawaan dapat dilakukan dengan mengendalikan suhu dalam ruang. Langkah-langkah dalam usaha mengendalikan suhu dalam ruang dapat dicapai dengan memanfatkan potensi lingkungan seperti udara alami semaksimal mungkin dan melalui pemilihan material yang tepat untuk mengantisipasi panas yang masuk ke dalam ruang akibat radiasi matahari. Berkaitan dengan itu, dibahas dan diulas lebih dalam pada bagian yang mengulas pengertian energy dan menghemat enerti dalam buku ini. Sebagian besar wilayah di Indonesia memiliki suhu rata-rata diatas 30 oC dan kelembaban rata-rata mencapai 80% yang cukup tinggi. Hal ini yang menyebabkan sebagian besar orang memilih menggunakan AC Air Conditional) untuk menjadikan ruang dalam nyaman secara instan. Penggunaan pendingin ruang yang tidak diperhitungkan dapat mengakibatkan pemborosan listrik. Untuk itu apabila disain rumah yang sudah terlanjur salah dengan kurang memperhatikan pengudaraan alami mengakibatkan suhu dalam ruang tidak dapat dikendalikan sehingga arus memilih menggunakan penghawaan buatan (AC), guna meberikan kenyamanan dalam ruangan. Walaupun dengan terpaksa harus menggunakan AC sebaiknya harus dihitung BTU ( British Thermal Unit) untuk mendapatkan PK AC yang sesuai dengan besaran ruang. Dengan menggunakan perhitungan yang tepat dapat memberikan kenyaman ruang yang maksimal dan tidak banyak pemborosan energy yang berupa listrik. Hemat energy bukan hanya dari penghawaan saja yang harus diatur dan dikendalikan tapi hemat energy dapat juga melalui pencahayaan yang benar. Selanjutnya, dibahas pula mengenai pencahayaan. Pencahayaan secara umum ada dua yaitu alami dan buatan. Pencahayaan alami berasal dari sinar matahari. Untuk menghemat energi sebaiknya memaksimalkan manfaat dari terangnya matahari dan dapat mengelola panasnya. Untuk itu di dalam mendesain suatu rumah atau gedung baik arsitektur maupun interior sebaiknya memikirkan manfaat terangnya sinar matahari untuk dapat memenuhi kebutuhan penerangan terutama pada siang hari dan tidak perlu menyalakan lampu lagi pada waktu siang hari. Di samping itu, yang harus dipertimbangkan dalam mendesain rumah atau gedung adalah bagaimana meletakan bukaan, memilih bentuk bukaan, dan memilih material yang digunakan untuk bukaan sehingga dapat mengelola panas yang masuk akibat sinar matahari. Dengan demikian tidak mengakibatkan suhu udara di ruangan menjadi panas. Selaju dengan uraian di atas, apabila cuaca mendung dan gelap pada waktu malam hari maka diperlukan pencahayaan buatan yang berasal dari lampu. Mengunakan lampu ternyata tidak hanya sekedar bias “nyala dan terang” tetapi harus memperhatikan banyak hal agar fungsinya maksimal. Kebutuhan akan lampu merupakan rutinitas setiap hari sehingga ditotal kuantitas pemakaian sangat tinggi. Untuk itu agar hemat energy dapat tercapai maka dua hal penting yang harus diperhatikan sehubungan dengan pencahayaan. Dua hal tersebut antara lain yang pertama harus menghitung tingkat pencahayaan yang diperlukan tergantung pada usia, ukuran obyek yang dilihat dan tingkat ketelitian atau kesulitan dari pekerjaan yang dilakukan. Sedangkan yang kedua untuk arah datang dan distribusi cahaya yang harus diperhatikan adalah penempatan titik lampu yang tepat untuk fungsi yang berbeda (general light, task linght, decorative light, dan lain-lain) dan pemilihan almatur rumah lampu) yang tepat. Dengan mendesain rumah atau gedung yang tepat untuk tujuan memaksimalkan udara alam dan pemanfaatan sinar sebagai penerangan, serta memperhitungkan ketepatan penggunaan penghawaan dan pencahayaan buatan yang tepat kita dapat menghemat energi seefisien mungkin dan yang lebih penting kita telah berkontribusi dalam menjaga keberlangsungan hidup di Bumi. Inilah yang banyak diulas dalam uraian buku ini selanjutnya.

Item Type: Book
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Fine Arts and Design Faculty > Fine Art Department
Depositing User: Mrs Dwi Gunawati
Date Deposited: 15 Nov 2013 01:33
Last Modified: 15 Nov 2013 01:33
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/1785

Actions (login required)

View Item View Item