ISI Denpasar | Institutional Repository

DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SOSIALISASI MUSEUM BALI UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR DI BALI

Maharani, Prathiwi (2013) DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SOSIALISASI MUSEUM BALI UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR DI BALI. Documentation. Isi Denpasar.

[img]
Preview
PDF (DESAIN KOMUNIKASI VISUAL SEBAGAI SOSIALISASI MUSEUM BALI UNTUK ANAK SEKOLAH DASAR DI BALI) - Cover Image
Download (73kB) | Preview

Abstract

Museum Bali is a general museum of the province of Bali, who collected objects of Balinese culture from prehistoric times to the present. Museum Bali is one of the cultural institutions that have an important position in the development, particularly in the cultural development, both on a national and local scale (local). Museum is open to the public for the purposes of education, science, exhibitions and performances. As such, the primary mission of the museum is basically located in the following two keywords: the role of education and entertainment (education and enjoyment). For education, especially in the teaching of history, where the museum is very important because the collections held to provide information and answer questions that arise in the process of learning in the education world history, including the history of civilization and culture. But there are still many of the nation who still do not understand about the nation's history, historic objects and valuable to civilization, as well as a variety of potential people who could have known if wishing to visit the museum. The existence of Museum Bali seems not able to show the values stored collection to the public. Museum Bali requiring media to communicate its role as a museum. Moving on from these issues, the author participated and took the initiative to design moved the media to communicate the message to be conveyed by the museum. This can be visualized through the communications media have consistent typography, strong color identity and good visual execution, which can be applied consistently to establish the identity of the character of the museum as part of the socialization of the museum with the concept "Fun and Learning". Media socialization that will be realized are Papercraft Book, Coloring Book, Crayon, Snakes and Ladders, Company Profile, Stickers, T-Shirt, Puzzle, Lesson Schedule and Catalog where media are designed in accordance with the concept of reference and the target audience is elementary school children aged 7 - 12 years. Communicative and effective media socialization is expected to open the minds of elementary school children about the Museum Bali so as to create a caring society history of civilization and culture of Bali. Keywords: Museum Bali, Bali Culture, History, Children 7-12 years of age, Museum Bali cartoon. Museum Bali merupakan museum umum di tingkat Provinsi Bali yang mengoleksi benda-benda budaya Bali dari jaman prasejarah sampai sekarang. Museum Bali adalah salah satu institusi kebudayaan yang mempunyai posisi yang penting dalam pembangunan, khususnya dalam pembangunan kebudayaan, baik dalam skala nasional maupun skala lokal (daerah). Museum terbuka bagi publik untuk kepentingan pendidikan, ilmu pengetahuan, pameran dan pertunjukan. Selaku demikian, misi utama museum pada dasarnya terletak pada dua kata kunci berikut: peran pendidikan dan hiburan (education and enjoyment). Bagi dunia pendidikan, terutama dalam pembelajaran sejarah, keberadaan museum menjadi sangat penting karena koleksi-koleksi yang dimiliki dapat memberikan informasi dan menjawab pertanyaan-pertanyaan yang muncul dalam proses pembelajaran di dunia pendidikan sejarah, antara lain sejarah peradaban dan budaya. Namun masih banyak diantara anak bangsa yang masih belum paham tentang sejarah bangsa, benda-benda bersejarah dan bernilai bagi peradaban bangsa, serta berbagai potensi bangsa yang sebenarnya bisa diketahui apabila mau berkunjung ke museum. Keberadaan Museum Bali tampaknya belum mampu menunjukkan nilai-nilai koleksi yang tersimpan kepada publik. Museum Bali membutuhkan media untuk mengkomunikasikan perannya sebagai museum. Beranjak dari masalah tersebut, penulis ikut tergerak dan berinisiatif merancang media yang mampu mengkomunikasikan pesan yang ingin disampaikan oleh museum. Hal tersebut dapat divisualisasikan melalui media komunikasi yang memiliki typografi yang konsisten, identitas warna yang kuat serta eksekusi visual yang baik, yang dapat diaplikasikan secara konsisten untuk membangun karakter identitas museum sebagai bagian dari kegiatan sosialisasi museum dengan mengusung konsep “Fun & Learning”. Media sosialisasi yang akan diwujudkan adalah Buku Papercraft, Buku Mewarnai, Crayon, Ular Tangga, Company Profile, Stiker, T-Shirt, Puzzle, Jadwal Pelajaran dan Katalog dimana media tersebut didesain sesuai dengan acuan konsep dan target audien yaitu anak sekolah dasar usia 7-12 tahun. Dengan media sosialisasi yang efektif dan komunikatif tersebut diharapkan dapat membuka pikiran anak sekolah dasar mengenai Museum Bali sehingga dapat menciptakan masyarakat peduli sejarah peradaban dan kebudayaan Bali. Kata kunci:

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Fine Arts and Design Faculty > Design and Visual Communications Department
Depositing User: Mrs Dwi Gunawati
Date Deposited: 15 Jan 2014 05:33
Last Modified: 15 Jan 2014 05:33
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/1840

Actions (login required)

View Item View Item