I Gusti Nyoman, Sedana Putra
(2014)
Saka Cupak.
Documentation.
ISI Denpasar.
Abstract
Saka Cupak berasal dari kata Saka dan Cupak, Saka yang berarti tahun, dan Cupak salah satu ungkapan sifat rakus menurut mitologi masyarakat Bali. Jadi Saka Cupak yang di maksud tersebut adalah pada tahun saat ini, melihat fenomena jaman sekarang, banyak manusia yg membawa sifat-sifat buruk dari I Cupak, ada yang membawa sifat yang ingin merebut tahta kekuasaan, dan ada juga kejadian yang terlihat di media telopisi seperti korupsi, mencuri barang-barang milik orang, dan ingin merebut istri dari orang lain. Keadaan tersebut memacu luapan emosi yang muncul dari diri seorang manusia untuk melakukan sesuatu yang mungkin dianggap mampu olehnya.
Dalam merealisasikan konsep tersebut, media ungkap yang dipakai adalah barungan gamelan Gong Kebyar. Dipilihnya Gong Kebyar sebagai media ungkap, dikarenakan bagi penata merasa mampu untuk menyampaikan atau mengungkap semua sifat-sifat I Cupak melalui Gong Kebyar. Sifat yang fleksibel dari Gong Kebyar dirasa mampu untuk mengaktualisasikan ide kedalam bentuk garapan.
Actions (login required)
|
View Item |