I Nyoman, Adi Wigraha
(2015)
Aktivitas Kehidupan Pande Besi Pande Ketut Margita dalam Karya Fotografi Essay.
Documentation.
ISI Denpasar.
Preview |
|
PDF (Aktivitas Kehidupan Pande Besi Pande Ketut Margita dalam Karya Fotografi Essay)
- Cover Image
Download (186kB)
| Preview
|
Abstract
Seperti diketahui bahwa masyarakat Hindu di Bali mengenal adanya Panca Srada sebagai dasar keyakinan selama menjalani hidup. Salah satu Srada itu adalah kepercayaan atau keyakinan akan adanya atman, disamping kepercayaaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, karmapala, reinkarnasi serta mokhsah. Di Bali arwah para leluhur sangatdihormati, diupacarai secara periodik sebagai ungkapan rasa bhaktisentana atau keturunan pada para leluhur.
Pande adalah nama salah satu golongan masyarakat Bali. Sedangkan memande adalah suatu pekerjaan yang, hasilnya sangat diperlukan oleh seluruh lapisan masyarakat. Dalam memvisualisasikan karya digunakan metode observasi, pengenalan objek, eksplorasi dan eksperimen. Serta melalui tahap pemotretan, editing, pemberian tekstur pada media yang digunakan untuk media cetak dan pencetakan karya secara digital. Foto essaya dalah foto-foto yang terdiri atas lebih dari satu foto tetapi temanya satu. Tidak hanya sekedar foto tetapi foto yang membentuk cerita era dengan alur tunggal, tiap foto punyai kata dengan foto lain dan ditambah dengan narrative-text disusun berurutan secara serial sehingga memberikan kesan sebuah ceritera yang berkesinambungan antara satu gambar dengan yang lain. Karya ini menampilkan karya fotografi sebagai suatu ceritera dalam bentuk text bahasa gambar. Karena penampilannya yang sedemikian rupa maka sering karya ini disebut sebagai karya essay fotografi.
Berbeda dengan foto tunggal (single) yang disertai Captionadalah kesatuan foto jurnalistik yang selalu kita jumpai di surat kabar. Selain foto tunggal, ada bentuk penyampaian foto jurnalistik berupa foto cerita (Photo Story / Picture Stories). Yang lebih memunculkan keutuhan cerita dan detail. Seorang jurnalis foto harus mampu untuk membuat foto Singleyang mewakili sebuah cerita sendirian, dan diwaktu yang sama melihat rentetan imaji yang memungkinkan untuk dijadikan foto stori. foto stori yang memuat banyak informasi kepada pembaca bisa juga berupa foto essay. Foto essay dapat juga memiliki foto teks, yang lebih banyak. Teks yang mengiringi foto esai sering kali berupa narasi dengan gaya sastrawai.
Untuk mempertahan tradisi memande agar tidak punah. Sebab banyak anak muda di jaman sekarang lebih suka mencari pekerjaan diluar kota daripada pekerjaan memande yang telah diwariskan sejak turun temurun dari orangtuanya, padahal dari hasil memande bisa mencukupi kehidupan perekonomiannya. Menampilkan visualisasi aktivitas Pande besi Pande Ketut Margita dalam karya fotografi essay diharapkan dapat memberikan inspirasi dan mengembangkan kreaaktifitas kepada generasi penerus dalam hal penyajian hasilkarya.
Kata kunci : Panca Srada, pande, foto essay, dan mempertahankan tradisi
Abstract
As it known that Hindu community in Bali known as Foundation of Panca Srada confidence during her life. One is Srada trust or belief in the existence of atman, along with the belief of God Almighty, karmapala, mokhsah, and reincarnation. In Bali, the ghosts of the ancestors of the highly respected, diupacarai periodically as an expression of taste bhaktisentana or descendants of the ancestors.
Pande is the name of one of the Balinese people. While memande is a result of work badly needed by all walks of life.In visualizing the paper used method of object recognition, observation, exploration and experimentation. As well as through the stages of shooting, editing, giving the texture on the medium used for the print media and printing works digitally. The photo essay is the photographs that made up more than one photo but its theme one. Not just photos but the photos that make up a single story line, each photo have ties with other photographs and coupled with the narrative-text are arranged in sequence in the series so that it gives the impression of a continuous story between one image with another. This work displays photographic work as a story in the form of text the language of images. Since his appearance in such a way that the work is often referred to as paper essay photography.
In contrast to the single photo that accompanied the Photo Caption is unity of journalism, always we find in the newspaper. In addition to a single photo, there is a form of submission of photo stories. The more degrading the integrity of the story and details. A photo journalist should be able to make a Single image representing a story alone, and at the same time see the melody sequence that allows for photos stori. images that contain a lot of information story to readers could also be a Photo Essay. A photo essay can also have text, photos of many more. The text accompanying the photo essays often include my narrative style with sastrawai.
For the defence of tradition memande in order not to become extinct. For many young people today prefer to find work outside of the city than the work memande has been passed down since the hereditary from parents, but from the results of memande sufficient life economy.
Display the visualisation activity PandeKetutMargitaPande in the iron works of essay photographicis expected to inspire and develop the creativity of the next generation in terms of the presentation of the work.
Keywords: PancaSrada, pande, photo essays, and maintains the tradition
Actions (login required)
|
View Item |