I Made, Yoga Giri
(2016)
Artikel Karya seni Rinduku.
Documentation.
ISI Denpasar.
Abstract
Penelitian ini mengkaji Struktur Dramatik Lakon Maling Sakti Dalam Wayang Kulit Babad Oleh Dalang I Ketut Sudiana. Wayang Kulit Babad (WKB) adalah salah satu jenis wayang kulit yang jarang diketahui oleh masyarakat luas dan tergolong jenis wayang baru. Dalang-dalang yang mementaskan WKB jumlahnya hanya sekitar sepuluh orang, sehingga dapat dikatakan seniman dalang WKB sangat langka. WKB sebagai sebuah pertunjukan wayang kulit tentu tidak dapat terlepas dari pengggunaan lakon dalam pementasannya, karena lakon merupakan salah satu faktor yang menentukan sukses atau tidaknya suatu pertunjukan. Sampai saat ini, tulisan-tulisan yang mengenai wayang-wayang yang ada di Bali seperti Wayang Kulit Parwa, Wayang Kulit Ramayana, Wayang Kulit Cupak, Wayang Kulit Tantri, dan Wayang Kulit Gambuh dapat diperoleh pada buku-buku pewayangan yang sudah diterbitkan. Namun sepengetahuan penulis, penelitian mengenai WKB khususnya mengenai struktur dramatik lakon Maling Sakti dalam WKB oleh dalang I Ketut Sudiana belum pernah dilakukan orang. Subjek penelitian dalam penelitian ini adalah rekaman DVD pementasan WKB dengan lakon Maling Sakti oleh dalang I Ketut Sudiana. Adapun rumusan masalah yang dibahas dalam penelitian ini: (1) Bagaimanakah struktur dramatik lakon Maling Sakti dalam WKB oleh dalang I Ketut Sudiana ?; (2) Apakah fungsi dan makna struktur dramatik lakon Maling Sakti dalam WKB oleh dalang I Ketut Sudiana ?. Adapun Teori yang digunakan untuk membedah permasalahan dalam penelitian ini adalah teori drama. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif. Teknik pengumpulan data dulakukan melalui: observasi, wawancara, studi dokumentasi, dan studi kepustakaan. Data yang sudah terkumpul kemudian dianalisis secara deskriptif kualitatif interpretatif. Hasil penelitian menunjukan bahwa struktur dramatik lakon Maling Sakti dalam WKB Dalang I Ketut Sudiana terdiri dari: alur, penokohan, setting, tema, dan amanat. Struktur dramatik dalam lakon Maling Sakti berfungsi: menimbulkan rasa penasaran penikmat lakon akan keberlangsungan cerita, membuat rasa humor, dan membuat penikmat lakon menjadi terkejut. Makna yang terkandung dalam struktur dramatik lakon Maling Sakti antara lain: makna religius, sosial, dan makna estetis. Kata Kunci: Struktur Dramatik, Lakon Maling Sakti, Wayang Kulit Babad.
Actions (login required)
|
View Item |