I Made, Sumantra
(2017)
DESKRIPSI KARYA SENI MONUMENTAL
“Mawar berduri#1”
“Mawar berduri#2”
“Janger Bali”
“Berdua”.
Documentation.
ISI Denpasar, Institut Seni Indonesia Denpasar, Jl. Nusa Indah Denpasar.
Preview |
|
PDF (DESKRIPSI KARYA SENI MONUMENTAL “Mawar berduri#1” “Mawar berduri#2” “Janger Bali” “Berdua”)
- Cover Image
Download (72kB)
| Preview
|
Abstract
Tema adalah suatu hal yang tidak kalah pentingnya di dalam menampilkan sebuah karya seni. Tema juga dapat mendukung mengenai keberadaan seniman di luar keterampilannnya. Tema mengandung visi dan misi seniman di dalam menangkap keberadaan alam maupun lingkungan ini, oleh seniman diabadikan lewat bentuk, corak atau gaya tersendiri secara visual maupun non-visual. Seorang seniman adalah seseorang yang peka terhadap keberadaan lingkungan, terutama lingkungan manusia untuk dijadikan tema-tema karya. Dari keseluruhan karya yang penulis visualkan, kebanyakan bertemakan prilaku kehidupan manusia sehari-hari, di samping tema pewayangan dari mitos Ramayana dan sejenisnya. Penulis mengangkat tema-tema tentang prilaku manusia, karena penulis paham dan merasakan mengenai suka duka menjalankan hidup sebagai manusia. Sikap kepedulian terhadap prilaku kehidupan manusia sehari-hari ini diabadikan lewat karya yang bernilai seni tinggi dan mempunyai makna tertentu. Terkaitan dengan tema dan makna, pengaruh lingkungan sosio-kultural dan ajaran agama Hindu Bali, sangat mempengaruhi terutama dalam konsep kesederhanaan, pengaruh konsep tersebut nampak hampir di semua karya, yang sebagian besar mengusung tema dari sumber cerita pewayangan dan mengambil tema dari kehidupan sehari-hari. Dengan melakukan berbagai variasi tema, sehingga tidak menimbulkan kebosanan dan tetap selalu menarik, seperti diungkapkan Witt Parker bahwa; Tema dari suatu karya seni harus disempurnakan dan diperbagus secara terus-menerus, dan secara terus menerus pula mengumandangkan dan mempublikasikan, agar tidak menimbulkan kebosanan dalam mengungkap tema yang sama itu, maka perlu dilakukan dalam berbagai variasi(2004: 154-155).
Demikianlah karya seni, telah menjadi refleksi kehidupan dan budaya masyarakat, dengan kandungan nilai keindahan, rasa kemanusiaan, kecintaan, dan spiritual. Mampu memberikan keseimbangan hidup manusia, keselarasan antara lahiriah dan batiniah, serta dengan limpahan makna yang tersirat akan menjadi rambu-rambu atau tauladan bagi manusia dalam kehidupannya.
Actions (login required)
|
View Item |