I Gede, Mugi Raharja
(2017)
ORASI ILMIAH KAJIAN POSTKOLONIALITAS PADA ARSITEKTUR DAN DESAIN INTERIOR TAMAN UJUNG KARANGASEM.
Documentation.
ISI Denpasar, Institut Seni Indonesia Denpasar, Jl. Nusa Indah Denpasar.
Preview |
|
Image (PNG) (ORASI ILMIAH KAJIAN POSTKOLONIALITAS PADA ARSITEKTUR DAN DESAIN INTERIOR TAMAN UJUNG KARANGASEM)
- Cover Image
Download (873kB)
| Preview
|
Abstract
Poskolonialitas bukanlah istilah untuk menunjukkan sesuatu yang datang setelah masa kolonialisme dan menandakan kematian kolonialisme, tetapi merupakan istilah untuk menunjukkan suatu perlawanan terhadap dominasi kolonialisme dan warisan-warisan kolonialisme.
Studi tentang poskolonial dipelopori oleh tokoh- tokoh non-Barat, yang mewacanakan kolonialisme dan akibat-akibatnya. Wacana tentang poskolonial dengan tegas menginginkan agar rakyat bekas jajahan dan keturunan mereka yang dianggap kelompok marjinal, untuk memperdengarkan suaranya. Meskipun pada kenyataannya, tidak ada tempat yang layak untuk menyuarakan kritik akibat aturan kolonial, yang menganggap diri mereka sebagai kelompok superior.
Di Indonesia, wacana poskolonial telah digemakan oleh Presiden Soekarno melalui politik “mercu suar”, sebagai perlawanan terhadap imprealisme dan neokolonialisme. Akan tetapi, banyak kalangan menilai bahwa kebijakan politik mercu suar melalui karya arsitektur, karya seni dan desain, dinilai hanya menghambur-hamburkan uang rakyat, sementara rakyatnya kelaparan.
Actions (login required)
|
View Item |