I Gede, Mugi Raharja
(2017)
Ungkapan Bahasa Tanda Pada Arsitektur dan Interior Bangunan Taman Ujung Karangasem.
UNGKAPAN BAHASA TANDA, 1
.
ISI Denpasar, Institut Seni Indonesia Denpasar, Jl. Nusa Indah Denpasar.
ISBN 978-602-9320-80-0
Preview |
|
Image (PNG) (Ungkapan Bahasa Tanda Pada Arsitektur dan Interior Bangunan Taman Ujung Karangasem)
- Cover Image
Download (327kB)
| Preview
|
Abstract
Abstrak
Di Bali ditemukan adanya tanda lintas budaya Timur dan Barat, seperti pada desain Taman Sukasada (Ujung) peninggalan Kerajaan Karangasem. Adanya paviliun di tengah kolam, menyebabkan Taman Ujung menjadi tampak berbeda dengan taman tradisional Bali pada umumnya. Paviliun yang disebut Gili, menjadi tanda adanya pengaruh arsitektur modern Barat. Demikian pula penggunaan konstruksi beton dan ragam hias beton cetak, merupakan hasil adaptasi (hibrid) teknologi beton pengaruh dari kebudayaan Barat. Ragam hias karang bentala, singa bermahkota dan simbol Kerajaan Belanda di Taman Ujung, menyiratkan makna adanya diplomasi kebudayaan antara Kerajaan Karangasem dengan Kerajaan Belanda. Diplomasi kebudayaan melalui ragam hias oleh Raja Karangasem A. A. Bagus Djelantik, merupakan sebuah kreativitas lokal (indigenous creativity) penuh ekspresi kultural dan makna yang kompleks. Semua hal itu hanya dapat ditemukan di Taman Ujung Karangasem.
Kata Kunci: Paviliun, Gili, Hibrid, Diplomasi, Indigenous.
Actions (login required)
|
View Item |