ISI Denpasar | Institutional Repository

Eco Reality

I Wayan, Setem (2013) Eco Reality. SEGARA WIDYA, 1 (1). pp. 29-33. ISSN 2354-7154

[img]
Preview
Image (JPEG)
Download (279kB) | Preview
[img]
Preview
Image (JPEG)
Download (269kB) | Preview

Abstract

Penambangan pasir semakin liar di Desa Sebudi, Kecamatan Selat, Kabupaten Karangasem, Bali. Penjarahan terorganisir atas sumber daya alam ini mengabaikan sendi-sendi hukum, keselamatan dan kelestarian lingkungan. Batu dan pasir dieksploitasi sedemikian progresif hingga merusak tatanan air pamukaan dan air tanah. Dari pengamatan penambangan pasir tersebut memunculkan gagasan Eco Reality sebagai suatu makna yang subyektif yang perlu didialogkan kepada orang lain. Hal yang menjadi penting adalah bagaimana mengemas makna tersebut menjadi pesan dengan bahasa yang komunikatif yang dapat membuka hubungan dialogis antara pengamat dengan karya yang diciptakan dan terjadinya apresiasi. Tujuan penciptaan yakni mengekspresikan gagasan eco reality ke dalam karya seni rupa kontemporer berwawasan lingkungan yang mampu membangkitkan sentimen positif terhadap sikaf eksploitatif masyarakat dalam kehidupan sehari-hari. Tahap-tahap penciptaan berakar dari serangkaian pengamatan yang mendalam terhadap penambangan pasir di lereng Gunung Agung. Untuk melengkapi data-data berkaitan dengan penciptaan ini juga diadakan penelusuran tentang esensi eco reality melalui kajian pustaka dan wawancara sehingga melahirkan interpretasi intersubjektif. Pada dasarnya metode penciptaan yang digunakan yaitu eksplorasi, eksprimen, pembentukan, evaluasi dan presentasi. Sedangkan pesan dari karya eco reality yakni, ajakan memahami lingkungan untuk ”dibaca” dan dimanfaatkan. Alam adalah kesatuan organis yang tumbuh, berkembang dalam adabnya sendiri. Prilaku dan daya hidup dari sebuah ekosistim merupakan mutual yang saling memberi. Ide-ide atau masalah baru yang muncul dalam penciptaan seni lukis ini antara lain yakni 1) bertambah kesadaran pentingnya konsep karya seni dibarengi kemampuan berkarya dengan tahapan rasional ilmiah sesuai dengan metode penciptaan yang digunakan. Muara dari semua ini adalah munculnya kesadaran bahwa citra visual dapat diraih melalui metafor-metafor baru sehingga mampu menghadirkan karya seni rupa dengan dimensi kekhasan individu yang unik. 2) esensi dari konsep penciptaan ini merupakan implementasi bahwa Bali tidak hanya cukup dijaga dengan Om Shanti, Shanti, Shanti, melainkan harus lebih jauh dari itu, yakni kita bersama mencari tafsir baru mengenai kaitan trihita karana dengan menggali kearifan lokal yang sesuai konteks zaman. Sedangkan pesan dari karya ini yakni, ajakan memahami lingkungan untuk ”dibaca” dan dimanfaatkan. Alam adalah kesatuan organis yang tumbuh, berkembang dalam adabnya sendiri. Prilaku dan daya hidup dari sebuah ekosistim merupakan mutual yang saling memberi. Kata kunci: Eco reality.

Item Type: Article
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Publication Unit > Journal > Segara Widya Journal
Depositing User: Jaya Semadi I Gst Ngurah
Date Deposited: 10 May 2019 06:07
Last Modified: 10 May 2019 06:07
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/3186

Actions (login required)

View Item View Item