I Wayan, Setem
(2017)
Celeng Ngelumbih.
[Show/Exhibition]
Abstract
Melalui pengamatan atas aktivitas penambangan eksploitatif pasir di Kecamatan
Selat ada banyak hal yang mengejala luluh menjadi bagian internal pengkarya. Dampak
penambangan telah memicu peningkatan pertumbuhan sektor ekonomi, namun masyarakat
penambang tampaknya tidak pernah sadar dengan dampak kerusakan lingkungan yang
sudah dan akan ditimbulkan. Eksploitatif penambangan pasir menimbulkan persoalan
yang luar biasa yang tak terbayangkan sebelumnya, utamanya dari aspek keberlanjutan
ekosistem sangat merugikan dan tidak akan bisa terbentuk seperti matra alam sebelumnya.
Realitas kerusakan yang dialami tukad (sungai) membuat rasa terhenyuh,
miris, dan sedih. Pengkarya merakan kerusakan yang terjadi juga seperti kerusan tubuh
pengkarya sendiri. Fenomena penambangan eksploitatif pasir tersebut menjadi thema dan
subject matter kekaryaan. Selanjutnya dari hasil observasi dilakukan pengumpulan dan
pemilahan data sehingga pengkarya memperoleh pemahaman, kedalaman dan keluasan
cara pandang. Setelah mendapat pemahaman, lalu insights diubah menjadi proses kreatif
melalui dua aksi yakni aksi simbolis berupa kekaryaan dan aksi fisik pemberdayaan
masyarakat. Untuk mewujudkan kekaryaan mengunakan metode pendekatan dan
langkah-langkah kreatif untuk membantu mengembangkan kemampuan mencipta yang
mencakup tahapan-tahapan terstruktur maupun langkah yang tidak terduga, spontan dan
intuitif. Problematikanya dinyatakan ke dalam bentuk bahasa rupa menggunakan metode
penyangatan/hiperbola.
Karya-karya diciptakan berupa object art patung celeng, di sini yang
dipertimbangkan antara lain penyesuaian skala, kelayakan, dan penempatan. Namun
karya masih dibuat atau digagas di studio dan pindahkan ke, atau dirangkai di sekitar
wilayah areal penambangan. Situs wilayah penambangan dijadikan galeri untuk
mempresentasikan kekaryaan. Hubungan antara lokasi presentasi dan masyarakat Selat
mampu menjadi sebuah kekuatan tersendiri karena sesuai dengan konteks persoalan.
Target kekaryaan tidak hanya sebagai ekspresi individual yang terbatas
pada persoalan estetik namun menjadi cara atau alat untuk menyeberangkan
(mengkampanyekan) isu lingkungan. Penciptaan seni adalah sebagai modus yang mampu
untuk menginspirasi masyarakat agar tergugah secara kolektif maupun individual untuk
berpartisipasi dalam upaya pelestarian eco-system.
Actions (login required)
|
View Item |