I Ketut Gede, Asnawa
(2004)
BERCERMIN DARI SEBUAH KONSEP.
Bheri (JURNAL ILMIAH MUSIK NUSANTARA), 3 (1).
p. 1.
ISSN 1415-6508
Abstract
Menggagas sebuah ide kedalam realitas sebuah wujud sama halnya dengan kita merealisasikan sebuah konsep. Jadi kata kuncinya adalah betapa pentingnya arti berdasarkan runutan vocabulary “kebalian” yang bersumber dari kearifan lokal, kehidupan budaya dan nilai harmoni. Artinya kita membuat atau menyusun sesuatu dari beberapa elemen yang berbeda kemudian mewujudkannya dalam sebuah kesatuan. Menjadikan yang beragam menjadi menyatu tidakklah pekerjaan mudh, karena diperlukan teknik, strategi, dan kemampuan. Setidak-tidaknya ada 3 (tiga) persyaratan yang harus dipenuhi, yaitu: craftsmanship, sensitifity, and imagination. Penguasaan teknik atau keterampilan seni (craftsmanship) dalam berkarya adalah modal utama namun belum cukup tanpa ditopang adanya kepekaan pikiran (sensitifity). Kepekaan ini akan terwujud apabila kita mampu ber-imaginasi (imagination) menalarkan pikiran pada hal-hal tertentu dan merangkumnya dalam sebuah konsep dan akhirnya di-visualisasikan dalam bentuk karya. Pada sisi lain meng-agendakan sebuah ide dalam naluri kesenimanan adalah terbentang luas dihadapan kita. Yang penting bagaimana ide tersebut terakumulasi dalam konsep yang jelas dan sesuai dengan arah cipta, rasa, dan karsa kita sebagai penggiat seni. Oleh karena itu dalam rangka melakukan proses kreatif kita tidak hanya semata-mata mengajar pembaharuan tapi hendaknya pula kita mampu mewatoni diri dibalik dari pada hasil ciptaan itu.
Actions (login required)
|
View Item |