I Gusti Ayu, Savitri Nandari Dewi and Anak Agung Ngurah, Anom Mayun K. Tenaya and Tjokorda Gede, Abinanda Sukawati (2021) NEUTRALIZE - SUROUND OF TEKTEKAN OKOKAN : METAFORA NARASI TEKTEKAN DALAM KOLEKSI TIGA BUSANA. Bhumidevi : Journal of Fashion Design, 01 (01). pp. 76-86.
PDF (NEUTRALIZE - SUROUND OF TEKTEKAN OKOKAN : METAFORA NARASI TEKTEKAN DALAM KOLEKSI TIGA BUSANA)
Download (504kB) |
Abstract
Tradisi Tektekan atau Tektekan Okokan merupakan tradisi yang dilestarikan hingga saat ini, Tradisi ini berlangsung di Desa Kediri Tabanan. Tradisi ini dahulu dilaksanakan hanya saat di beri pawisik dan saat terjadinya grubug hingga adanya tanda-tanda gaib yang menyerang Desa. Tradisi ini dilakukan berhari-hari bahkan bisa berbulan-bulan, hanya saat ini Tradisi Tektekan ini dilakukan saat sebelum perayaan hari Nyepi, tepatnya pada saat pengerupukan pengganti ogoh-ogoh. Tradisi ini dilakukan dengan mengelilingi Desa dan menggunakan sarana alat bunyi-bunyian salah satunya Okokan, Kulkul, Tengteng. Tradisi ini dipercaya bertujuan untuk mengusir wabah penyakit yang menyerang Desa (Grubug), dan Nangluk Merana, atau menetralisir hal-hal yang bersifat negatif. Tradisi ini menjadi inspirasi penulis dan dikembangkan pada dunia fesyen. Metode pengumpulan data dalam penelitian Tradisi ini dilakukan melalui metode kepustakaan, observasi dan dokumentasi dalam pelaksanaan Tradisi ini. Metode dalam penciptaan busana dibuat dengan menggunakan metode Frangipani (8 tahapan) diambil dari disertasi : Tjok Istri Ratna Cora Sudharsana, dengan judul “Wacana Fesyen Global dan Pakaian di Kosmopolitan Kuta”, tahun 2016 yaitu ide pemantik; riset dan sumber data; pengembangan desain; prototype, sampel dan konstruksi; koleksi akhir; promosi, merek dagang, dan pemasaran; produksi; dan bisnis fesyen. Hal ini menjadi latar belakang dan tujuan dalam penciptaan dengan mengetahui informasi sebagai ide penciptaan yaitu Tradisi Tektekan Okokan. Berdasarkan penelitian penciptaan, busana diwujudkan dalam tiga kategori busana yaitu busana ready to wear, ready to wear deluxe, dan haute couture. Tradisi Tektekan divisualisasikan dengan kata kunci yang dipilih. Setiap busananya memiliki detail motif yang membentuk seperti wabah yang menyerang dan membentuk mengelilingi. Ini merupakan cerita dalam pelaksanaan dari Tradisi Tektekan. Hal ini menjadi inspirasi penulis dalam menciptakan busana. Kata kunci : Tektekan Okokan, Frangipani, Grubug, Tiga Busana.
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Faculty > Fine Arts and Design Faculty > Desain Fashion |
Depositing User: | Jayasemadi |
Date Deposited: | 07 Apr 2022 01:36 |
Last Modified: | 07 Apr 2022 01:36 |
URI: | http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/4731 |
Actions (login required)
View Item |