ISI Denpasar | Institutional Repository

“Guci Hias”

Ni Made, Rai Sunarini (2023) “Guci Hias”. Working Paper. ISI Denpasar, Denpasar, Bali.

[img] PDF (“Guci Hias”)
Download (434kB)

Abstract

Konsep Karya a. Ornamen Bangsa Indonesia terdiri banyak suku bangsa yang terbesar dari Sabang sampai Merauke, terdiri dari berbagai daerah dan suku-suku yang hampir pada setiap daerah tersebut telah mewariskan hasil-hasil karyawannya berupa kesenian yang besar dan bernilai tinggi serta meyakinkan. Hasil kesenian tersebut ternyata hingga saat sekarang masih hidup dan terpelihara. Kenyataan itu memberikan harapan tentang kelangsungan hidup dari seni-seni tradisi yang memiliki nilai-nilai tinggi dan adhiluhung dengan berbagai variasinya, serta semakin besarnya perhatian masyarakat dan pemerintah dalam mengelola masalah tersebut. Atas dasar kenyataan tersebut amatlah disayangkan apabila kesenian yang sudah sedemikian itu sampai mengalami kepunahan karena adanya arus globalisasi dengan masuknya budaya barat ke Indonesia. Dalam kehidupan dan budaya masyarakat yang dijiwai oleh agama, dengan didasari logika, etika dan estetika sangan memungkinkan mendorong untuk berkembangnya suatu bentuk kesenian. Kegiatan keagamaan yang disertai dengan aktivitasnya, ada suatu keinginan untuk membuat lebih indah, nyaman, tenang, dan sebagai pengingat atau simbolis tertentu dalam komunitas. Jika di Bali yang mayoritas Hindu ada kegiatan seperti menghias bangunan pura, membuat pratima, melaksanakan upacara pitra yadnya (ngaben) adalah juga merupakan dasar pertumbuhan seni hias tradisi, karena kegiatan berkesenian ini merupakan kekuatan lokal yang telah dimiliki sebagai modal dasar. Dalam buku yang berjudul ”Seni Hias Damar Kurung” yang membahas tentang seni tradisi menjelaskan bahwa merupakan kekayaan budaya yang dipergunakan sebagai landasan pertumbuhan seni daerah yang tumbuh dengan subur sejak zaman dulu dan menjadi kekuatan lokal (Ika, 2002, 26-27). Untuk itulah sudah sewajarnya bangsa Indonesia dan para generasi mudanya ikut andil dalam melestarikan keterampilan warisan nenek moyang, sekaligus mengembangkan seni budaya yang dimiliki. Sebagaimana diketahui bahwa cabang kesenian tradisi yang ada di Indonesia diantaranya meliputi bidang seni rupa, seperti keramik, patung, lukisan, bentuk arsitektur dan percandian, mebelair, kain dan busana, peralatan atau perabotan sehari-hari dan sebagainya. Dalam bidang senirupa inipun masih terbagi-bagi lagi menjadi bermacam-macam jenisnya, dan salah satunya adalah ornamen seni. Ornamen merupakan salah satu unsur dari cabang senirupa yang tidak kalah pentingnya dalam usaha memenuhi tuntunan jiwani. Sudah menjadi pemahaman umum bahwa ornamen memiliki peran yang sangat besar, hal ini dapat dilihat melalui penerepannya di berbagai hal, meliputi segala aspek kehidupan manusia baik bersifat jasmaniah maupun rohaniah. Seperti misalnya penerapannya pada alat-alat upacara, alat berburu, angkutan, rumah-rumah adat, alat- alat pertanian, souvenir dan sebagainya. Ornamen merupakan salah satu unsur seni rupa yang sudah selayaknya mendapat perhatian besar dari masyarakat luas, demi suatu kemanfaatan dan untuk menjaga kelestariannya. b. Ide Penciptaan Motif pada ornamen juga merupakan bentuk dasar dalam penciptaan atau perwujudan suatu karya ornamen. Motif dalam ornamen meliputi motif geometris, motif tumbuh-tumbuhan, motif binatang, motif manusia, motif gunung, motif air, motif awan, motif batu-batuan, motif kreasi atau khayalan dan lainnya. Ornamen merupakan komponen produk seni yang ditambahkan atau dibuat untuk tujuan sebagai hiasan. Di samping tugasnya sebagai penghias secara implisit mengangkat segi-segi keindahan, menambah keindahan suatu barang sehingga lebih bagus dan menarik dan menarik dalam ornamen sering ditemukan nilai-nilai simbolik atau maksud-maksud tertentu yang ada hubungannya dengan pandangan hidup (falsafah hidup, simbolisasi dan keagamaan) dari manusia atau masyarakat pembuatnya, sehingga benda-benda yang diterapinya memiliki arti dan makna yang mendalam. Dalam perkembangan selanjutnya, penciptaan karya seni ornamen tidak hanya dimaksudkan untuk mendukung keindahan suatu benda, tapi dengan semangat kreativitas seniman mulai membuat karya ornamen sebagai karya seni yang berdiri sendiri tanpa harus menumpang atau mengabdi atau kepentingan lain. Karya semacam ini dikenal dengan seni dekoratif termasuk lukisan atau karya lain yang mengandalkan hiasan unsur utama. Motif tumbuh-tumbuhan penggambaran motif tumbuh-tumbuhan dalam seni ornamen dilakukan dengan berbagai cara baik natural maupun stilirisasi sesuai dengan keinginan senimannya, demikian juga dengan jenis tumbuhan yang dijadikan objek atau inspirasi juga berbeda tergantung dari lingkungan alam, sosial dan kepercayaan pada waktu tertentu tempat motif tersebut diciptakan.

Item Type: Monograph (Working Paper)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Fine Arts and Design Faculty > fsrd
Depositing User: Jayasemadi
Date Deposited: 04 Apr 2023 03:19
Last Modified: 04 Apr 2023 03:19
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/5186

Actions (login required)

View Item View Item