LAMPU TIDUR

Ni Kadek, Karuni (2012) LAMPU TIDUR. In: Pameran seni rupa dalam rangka Pesta Kesenian Bali Ke XXXIV tahun 2012. ISI Denpasar, Taman Budaya Art Center Denpasar Bali.

PDF (LAMPU TIDUR) Download (872kB)

Abstract

Karya Lampu Tidur ini terinspirasi dari bentuk bekicot. Bekicot atau Lissachatina fulica adalah siput darat yang tergolong dalam suku Achatinidae. hewan yang bertubuh lunak hewan yang berjalan dengan perutnya. Hewan ini juga terkadang dianggap menjijikkan karena menghasilkan banyak lendir yang menutupi tubuhnya. Hewan ini berasal dari Afrika Timur dan mulai menyebar ke hampir seluruh dunia setelah terbawa dalam perdagangan. Bekicot menjadi salah satu spesies invasif yang agresif sehingga hewan ini sempat dilarang untuk dipelihara. Selain dipelihara, hewan ini juga dikonsumsi di beberapa negara termasuk Indonesia dan juga Prancis. Bekicot menjadi salah satu santapan kelas atas di restoran mewah yang dikenal dengan nama escargot di Prancis. Masyarakat Indonesia mengenal hewan ini dengan berbagai nama mulai dari bekicot, siput, hingga keong emas meski sebenarnya berbeda. Bekicot mempunyai cangkang yang besar runcing, berwarna coklat muda, coklat tua hingga hitam dengan cangkang keras berbentuk menyerupai tabung kerucut yang jika dilihat sekilas mirip seperti konde. Mereka memiliki cangkang yang berfungsi sebagai tempat tinggal dan tempat pertahanan dirinya. Bentuk tubuh hewan ini asimetris serta identik dengan cangkangnya yang berbentuk spiral seperti dililitkan di sekitaran porosnya. Di atas kepala mereka terdapat 1 hingga 2 tentakel yang mempunyai mata di ujungnya. Pada bagian kepala juga ada mulut yang tidak terlalu terlihat. Melihat dari keunikan bentuk tubuh bekicot dengan tekStur kulit yang unik serta keindahan bentuk dan warna cangkang bekicot menarik untuk diwujudkan dalam karya lampu tidur.

Actions (login required)

View Item