ISI Denpasar | Institutional Repository

SAWEN SASTRA DESA (MONOGRAF) MARAKATA-BATURAN-MAHACITTA DESA SWABUDAYA BATUAN

I Wayan Adnyana, Kun and I Made, Ruta and I Gede, Oka Surya Negara and Putu, Tiodore Adi Bawa and I Wayan, Diana Putra and Desak Made, Suarti Laksmi and Ni Wayan, Ardini and I Nyoman, Larry Julianto and Ni Komang, Arini (2022) SAWEN SASTRA DESA (MONOGRAF) MARAKATA-BATURAN-MAHACITTA DESA SWABUDAYA BATUAN. Pusat Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar. ISBN 978-623-5560-32-8

[img] PDF (SAWEN SASTRA DESA (MONOGRAF) MARAKATA-BATURAN-MAHACITTA DESA SWABUDAYA BATUAN)
Download (82MB)

Abstract

Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar menginisiasi program pengabdian masyarakat Nata Citta Swabudaya (NCS) pada Desa/Desa Adat terpilih di Bali. Program ini sepenuhnya didedikasikan untuk memajukan seni budaya berbasis kearifan lokal pada lokus pengabdian masyarakat yang dipilih. Pada program ini, ISI Denpasar terjun dengan tim terbaik dari unsur-unsur dosen dan tenaga kependidikan lintas Fakultas-lintas Program Studi (Prodi). Pilihan tim seperti ini dilakukan, guna memastikan seluruh potensi seni budaya dalam menopang pemajuan ekosistem dapat terakomodasi dengan optimal sejalan kecakapan dan profesionalisme bidang seni masing-masing anggota tim. Ekosistem seni budaya di desa/desa adat seluruh Bali secara umum telah berlangsung turun-temurun dan terpelihara secara baik, namun harus diakui pula bahwa masih banyak terjadi stagnasi, kerapuhan, bahkan kehilangan ekosistem. Pada beberapa desa, banyak terjadi kemacetan sistem pewarisan, kelangkaan, dan kepunahan seni budaya klasik dan tradisi. Antusiasme generasi muda dalam kerja pemajuan seni budaya di desa/ desa adat juga mengalami pemudaran. Kondisi objektif tersebut, menjadikan kehadiran NCS selalu dinanti desa/desa adat di Bali. Pada tahun 2022 ini, telah diselenggarakan program NCS di 5 desa/desa adat, yaitu: Nagasepaha (Buleleng), Penglipuran (Bangli), Batuan (Tabanan), Tenganan Pegringsingan (Karangasem), dan Batuan (Gianyar). Pemilihan Desa Batuan selain karena pengajuan oleh Perbekel Desa setempat, hal terpenting justru menunjuk pada potensi kekayaan seni budaya yang dimiliki. Adapun potensi seni dimaksud, meliputi: drama tari gambuh, seni lukis khas Batuan, seni pahat dan topeng, sungging wayang kulit, kerajinan perak dan keris, serta berbagai properti pagelaran. Selain potensi seni, Desa ini memiliki keistimewaan karena mewarisi berbagai artefak sakral Bali Kuno, diantaranya: prasasti Baturan, lingga-yoni, dan beragam arca. Kehidupan sehari-hari masyarakat juga kental dan menyatu dengan tata laku tradisi, adat, seni budaya, serta kearifan lokal yang diwarisi dari zaman ke zaman. Selain alasan potensi seni budaya, pada tahun 2022 ini pula dimuliakan perayaan seribu tahun Prasasti Baturan. Momentum penting ini menjadi pertimbangan tersendiri penyelenggaraan NCS di desa Batuan. Potensi objektif ekosistem seni budaya Desa Batuan yang memadai untuk penyelenggaraan NCS, ternyata gayut harapan dan komitmen Kepala Desa Batuan, Ari Anggara menyatakan “Desa Batuan sebagai desa yang berbasis seni budaya yang didukung potensi sumber daya alam yang sangat layak untuk di hidupkan guna mendukung program-program desa terkait dengan penguatan dan pemajuan potensi seni budaya tersebut. Menimbang potensi objektif dan antusiasme pihak pengelola desa, maka diputuskan luaran NCS di Desa Batuan, yaitu: Panyembrama Citta (tari penyambutan), Sasmita Desa (video profil desa), Sawen Sastra Desa (monografi desa), dan Swabudaya Patra (prasasti NCS).

Item Type: Book
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Document
Depositing User: Jayasemadi
Date Deposited: 16 May 2023 04:45
Last Modified: 16 May 2023 04:45
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/5343

Actions (login required)

View Item View Item