ISI Denpasar | Institutional Repository

Marginalisasi Seni Jemblung di Banyumas

Sap, tono (2011) Marginalisasi Seni Jemblung di Banyumas. Artikel Bulan Maret (2011), 2 (3). p. 1.

[img]
Preview
PDF (Marginalisasi Seni Jemblung di Banyumas) - Published Version
Download (127kB) | Preview

Abstract

1.Latar Belakang Banyumas merupakan wilayah eks-Karesidenan, meliputi Kabupaten: Banjarnegara, Banyumas, Cilacap dan Purbalingga. Dalam ini tidak hanya meliputi kewilayahan yang bersifat geografis, ekonomi, sosial, historis, tetapi juga budaya yang masing-masing memiliki keterikatan satu dengan yang lainnya. Ikatan kesamaan itu memiliki konsekwensi bagi keselarasan dalam pembangunan yang satu dengan lainnya, saling mengikat, saling mendukung dan saling mengisi (Surono, 2002) Masyarakat Banyumas juga cukup dikenal kalau logat bahasa (dialek) bicaranya ngapak-ngapak. Misalnya lumrahnya orang Jawa Tengahan (Solo, Jogja, Semarang, dan sekitarnya) berbicara ‘sopo’ baca ‘sopo’ padahal tulisannya ‘sapa’artinya ‘siapa’, dan anehnya masyarakat Banyumas sendiri tidak tahu persis apa itu artinya ngapak-ngapak. Intinya logat bahasa dan budaya masyarakat Banyumas apa adanya (blakblakan), membaca dalam kontek bahasa daerah (Jawa) sesuai dengan tulisannya. Misalnya berbicara ‘sapa’ baca ‘sapa’ karena tulisannya ‘sapa’ dan artinya ‘siapa’.

Item Type: Article
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Publication Unit > Article
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 13 Apr 2011 07:47
Last Modified: 13 Apr 2011 07:47
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/724

Actions (login required)

View Item View Item