Kadek , Suartaya
(2000)
SENI PERTUNJUKAN JOGED SENI EROTIS DAN PENTAS PELECEHAN.
Mudra (JURNAL SENI BUDAYA), 8.
p. 1.
ISSN 0854-3461
Preview |
|
PDF (SENI PERTUNJUKAN JOGED SENI EROTIS DAN PENTAS PELECEHAN)
- Published Version
Download (55kB)
| Preview
|
Abstract
Jogged adalah sejenis tari pergaulan yang sangat papuler di bali. Suasana pementasannya akrab dan jauh dari formalitas. Gelinyang seronok para penari jogged selalu mengundang kegairahan penonton yang pada umumnya adalah kaum pria. Mereka banyak yang berharap dapat menari atau ngibing dengan para penari yang dengan berani bermegal-megol di sertai senyumnya yang menantang. Riuh dan semarak dengan sorak-sorai adalah suasana yang menjadi ciri pertunjukan joged.
Tontonan jogged bersifat partisipatif. Aktifitas atau antusiaisme tinggi diperlihatkan oleh penonton kaum pria. Penonton pria yang di undang bergoyang bersama penari jogged di sebuty pengibing. Mereka biasanya duduk atau berdiri berdesakan mengitari arena pentas. Mereka memanggil-manggil para penari jogged agar datang dan menyentuhkan kipas kepadanya.
Tapi dalam kegembiraannya yang meluap, tak jarang pementasan tari ini menjadi kisruh. Misalnya bila seorang penari jogged harus berhadapan dengan pengibing brutal yang tak peduli dengan kesopanan . pengibing seperti ini suka main seruduk, rogoh sana dan rogoh sini. Memang setiap penari jogged berbekal kiat-kiat menghindari tangan-tangan yang “bergerilya” seperti itu. Tapi bila tangan-tangan kasar itu sudah di kuasai nafsu birahi yang sangar, seorang penari jogged hanya bisa menagis bersedu-sedan di belakang panggung.
Actions (login required)
|
View Item |