ISI Denpasar | Institutional Repository

PEREMPUAN PENARI DI ATAS DAN DI BALIK PANGGUNG

A. M , Hermien Kusmayati (2000) PEREMPUAN PENARI DI ATAS DAN DI BALIK PANGGUNG. Mudra (JURNAL SENI BUDAYA), 9. p. 1. ISSN 0854-3461

[img]
Preview
PDF ( PEREMPUAN PENARI DI ATAS DAN DI BALIK PANGGUNG) - Published Version
Download (7kB) | Preview

Abstract

Ketika seni pertunjukan dengan tari yang menjadi bagian di dalam kelompoknya dibicarakan,pelaku atau penari sebagai salah satu di antara pembentuk wujudnya hamper selalu turut dikedepanya.Penari,baik perempuan maupun laki-laki didalam seni pertunjukan merupakan media penting untuk mengetahui visualisasi sosoknya. Tidak sedikit di antar masyarakat bali percaya bahwa upacara religi berlumbah lengkap tanpa panca gita atau lima bunyi-bunyian yang meliputi mantera ,genta,kidung,kentongan,dan tetabuahan.sebagai mana pandangan panca gita,maka kehadiran penari dan tari yang disajikanya seiring dengan bunyi-bunyian tertentu yang diperdengarkan turut menjadi penting pula.perempuan dan laki-laki pelaku tari menempatkan atau ditempatkan sesuai dengan kebutuhan berdasarkan fungsi yang diemban tarinya. Para perempuan penari kerapkali merupakan sarana utama diarea pergelaran ynag berhubungan dengan upacara atau primadona di panggung hiburan.benuk-bentuk tari yang dilakukan oleh perempuan,seperti Rejang dan Pendet di Bali ditempatkan sejajar dalam kepentingan dengan tari-tari upacara yang dilakuakan di dalam pura laki-laki,seperti Baris Gede,Baris Panah,dan Baris Tumpak. Betapa para perempuan penari turut berpartisipasi mengupayakan kelangsungan suatu seni pertunjukan sungguh tak terpermanai.mereka bukan sekehendaknya saja mendudukkan diri di tempat-tempat tertentu di dalam seni pertunjukan.Alasan yang kuat adalah karena mereka memang mampu dan sepantasnya berada di sana.disamping itu tanggung jawab terhadap kehidupan sehari-hari bersama keluarga yang berbunga tantangan merupakan bagian penting yang harus terus diselenggarakan. Kehidupan dunia panggung dan dunia nyata yang kerapkali jauh berbeda tidak menjadikan mereka berubah piker melepasakn atau menghindarkan diri dari sana.mereka tidak pernah bosan dan berhenti menyusuri malam-malam gemerlap ataupun siang hari cermelang diatas penta,dibalik bekerja keras selepas itu.menerima kenyataan tetapi tidak dapat dikatakan pasrah menjadi pilihan akhir dari suatu perjalanan.

Item Type: Article
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Publication Unit > Journal > Mudra Journal
Depositing User: Users 2 not found.
Date Deposited: 13 May 2011 07:07
Last Modified: 13 May 2011 07:07
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/823

Actions (login required)

View Item View Item