I Dewa Ketut, Wicaksana
(2000)
EKSISTENSI DALANG WANITA DI BALI: KENDALA DAN PROSPEKNYA.
Mudra (JURNAL SENI BUDAYA), 9.
p. 1.
ISSN 0854-3461
Preview |
|
PDF ( EKSISTENSI DALANG WANITA DI BALI: KENDALA DAN PROSPEKNYA)
- Published Version
Download (7kB)
| Preview
|
Abstract
Eksistensi dalang wanita di bali terbilang langka,karena sampai saat ini dalang wanita bisa dihitung dengan jari.seorng wanita menjadi dalang akan dihadapkan oleh beberapa hambatan seperti:fisik/biologis,teknis,etika,keluarga/lingkungan,kesucian wayang.
Semakin besar peran dan keterlibatanya di dalam tradisi berkesenian,baik dalam seni sakral maupun seni hiburan,wanita bali akan terus berusaha untuk bisa dapat disebut sebagai”luh luwih”(wanita yang utama)dan bagi mereka ada semacam fobia kalau wanita tidak memeiliki skill(ketrampilan) akan di cap sebagai “luh luhu”(wanita sampah).
Wanita memiliki kedudukan yang cukup sentral dalam masyarakat dan kebudayaan bali.kebudayaan bali adalah kebudayaan yang di pengaruhi serta dijiwai oleh agama hindu.sistem nilai agama hindu memang menempatkan wanita sebagai makhluk yang terhormat.wanita di anggap memiliki kekuatan yang sangat besar yang dapat menciftakan kehindahan.
Menyoroti tentang citra wanita bali atas keterlibatan dan peranya dalam tradisi berkesenian,terutama kancah seni pertunjukan khususnya seni perdalanagan.
Maria Ulfah Subadio dan T.Ihromi mengatakan bahwa,fakta-fakta yang terlihat di seluruh dunia memang menunjukkan adanaya perbedaan besar diantara wanita dan pria.para penganut paham lingkungan berpendapat bahwa perbedaan yang disebabkan oleh factor fisik atau biologis tidaklah berpengaruh besar untuk membedakan pria dan wanita.secara fisik wanita terlalu lemah melakukan aktivitas ngwayang yang banyak menguras tenaga dan pikiran.secara teknis wanita juga lemah memainkan boneka-boneka wayang di antara kedua tanganya sekaligus memukul cepala dengan jari kaki yang terjepit ke kropak/kotak wayang.
Aktivitas kaum hawa dalam berkesenian di bali cukup tinggi dan mempunyai prospek yang cukup baik.terlebih wanita menjadi dalang,tentu merupakan langkah maju dalam mengagkat harkat dan martabat sebagai”wanita yang wanita”.di bidang ekonomi hamper sebagian besar wanita bali adalah waniat pekerja di berbagai bidang kehidupan.
Actions (login required)
|
View Item |