I Gede, Mugi Raharja
(2010)
Bentuk, Fungsi dan Material Bangunan Rumah Tinggal Tradisional Bali Madya I.
Artikel Bulan Juli 2010, 7.
pp. 1-3.
Preview |
|
PDF (Bentuk, Fungsi dan Material Bangunan Rumah Tinggal Tradisional Bali Madya I)
- Published Version
Download (46kB)
| Preview
|
Abstract
a. Struktur Badan dan Atap Bangunan
Bentuk dan struktur badan bangunan rumah tinggal Bali Madya sebelumnya dibuat sederhana dengan pola-pola bebaturan yang sederhana. Bentuk segi empat dan segi empat panjang adalah bentuk yang paling banyak digunakan sebagai bangunan induk rumah tinggalnya. Sebahagian besar bentuk atap bangunannya menggunakan bentuk limasan dan beberapa menggunakan bentuk atap pelana seperti untuk bangunan paon/dapur.
Struktur badan bangunan tradisional Bali sebagian besar menggunakan tiang (sesaka) yang terbuat dari kayu, begitu juga halnya dengan struktur atap menggunakan bahan kayu yang dikombinasikan dengan bambu. Kayu yang digunakan memiliki kualifikasi atau jenis tertentu pada setiap jenis bangunan di Bali, misalnya : kayu cendana, menengen, cempaka, kuanitan dan majegau dipergunakan pada bangunan suci (Sanggah/Merajan/Pura). Kayu ketewel, teger, bendu, sentul, sukun, seseh dan timbul dipergunakan untuk bangunan bale pada rumah tinggal. Sedangkan untuk bangunan lumbung (jineng) dan dapur (paon) mempergunakan kayu wangkal, kutat, blalu, sudep, seseh dan buhu.
Actions (login required)
|
View Item |