ISI Denpasar | Institutional Repository

BILINGUAL DOKUMENTER SEBAGAI MEDIA INFORMASI EDUKATIF GUNA MENDUKUNG ISI DENPASAR MENUJU CENTRE OF EXCELLENCE

Ni Kadek , Dwiyani, S.S., M.Hum and Nyoman , Lia Susanthi (2016) BILINGUAL DOKUMENTER SEBAGAI MEDIA INFORMASI EDUKATIF GUNA MENDUKUNG ISI DENPASAR MENUJU CENTRE OF EXCELLENCE. Documentation. ISI Denpasar.

[img]
Preview
Image (PNG) (BILINGUAL DOKUMENTER SEBAGAI MEDIA INFORMASI EDUKATIF GUNA MENDUKUNG ISI DENPASAR MENUJU CENTRE OF EXCELLENCE) - Cover Image
Download (100kB) | Preview

Abstract

Dalam usaha mewujudkan visi Centre of Excellent di bidang seni, Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar selalu mengupayakan langkah-langkah inovatif yang dapat terealisasi tahun 2020. Untuk itu ISI Denpasar dalam kurun waktu 5 tahun ke depan harus mampu menunjukkan blue print jangka pendek dan jangka panjang yang merepresentasikan wujud dan peran ISI Denpasar sebagai satu- satunya perguruan tinggi seni di Bali. ISI Denpasar boleh dikatakan mewakili corak budaya Bali secara global, dimana kita dapat menemukan bagian seni dan budaya Bali melalui keberadaan dua Fakultas yang mengelola seni pertunjukan (Fakultas Seni Pertunjukan) serta seni rupa dan desain (Fakultas Seni Rupa dan Desain). Untuk memenuhi standar sebagai pusat kajian dan penciptaan seni sudah seharusnya ISI Denpasar menyediakan media informasi yang memiliki nilai edukatif guna memenuhi data kajian dan penciptaan seni yang tidak hanya mampu menjembatani kebutuhan civitas akademika ISI Denpasar, namun juga dapat diperuntukkan untuk masyarakat umum baik lokal, nasional bahkan internasional. Salah satu sarana yang memiliki potensi besar dalam memberikan informasi edukatif tersebut adalah Pusat Dokumentasi (Pusdok) Seni yang bertempat di Gedung Lata Mahosadhi ISI Denpasar. Pusdok ISI Denpasar dinyatakan sebagai satu-satunya museum hidup di dunia, karena tidak hanya memajang benda-benda seni nusantara, tapi juga benda-benda tersebut dapat dimainkan. Namun sayang media informasi dalam museum masih berwujud papan informasi yang tidak mengulas dengan detail informasi karya yang dipajang, sehingga data yang ada sangat minim. Apabila pusat dokumentasi ISI Denpasar mampu menjadi media informasi dengan nilai edukatif, tentu akan sangat memudahkan bagi siapa saja yang memiliki kepentingan untuk menambah pengetahuan seni dan budaya hanya dengan berkunjung ke museum ISI Denpasar. Terkait dengan hal inilah maka menarik peneliti untuk mengakaji model media informasi yang relevan diterapkan di Pusdok ISI Denpasar. Untuk mewujudkan pusat dokumentasi dengan media informasi edukatif yang mampu memenuhi kebutuhan pengkajian dan penciptaan seni maka melalui penelitian akan dihasilkan model media informasi yang dikemas secara digital dengan salah satu produk yaitu bilingual dokumenter. Bilingual dokumenter adalah karya film dan foto dokumenter dalam dua bahasa (Indonesia-Inggris) yang dapat digunakan sebagai media edukasi untuk memberikan informasi bagi masyarakat nasional maupun internasional terkait dengan karya seni pertunjukan serta seni rupa dan desain yang dipajang di pusat dokumentasi ISI Denpasar. Dari hasil studi yang telah dilaksanakan, telah diperoleh data-data otentik yang digunakan sebagai informasi akurat yang telah dituangkan dalam delapan model story line yaitu Gong Kebyar Bali Utara, Angklung Bali Selatan, Tari Oleg Tamulilingan, Tari Ciwa Nataraja, Lukisan karya Gunarsa, Lukisan karya Wianta, Karya topeng Barong Bangkal dan topeng Arsa Wijaya karya maestro I Wayan Tangguh. Kata kunci: bilingual dokumenter, media informasi, edukatif, museum seni

Item Type: Monograph (Documentation)
Subjects: N Fine Arts > NX Arts in general
Divisions: Faculty > Fine Arts and Design Faculty > Televisi dan Film
Depositing User: Mrs Dwi Gunawati
Date Deposited: 10 Feb 2017 02:42
Last Modified: 10 Feb 2017 02:42
URI: http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/2371

Actions (login required)

View Item View Item