Desak Putu, Yogi Antari Tirta Yasa and I Nyoman, Payuyasa (2019) Pemanfaatan Film Dokumenter The Cove sebagai Media Kampanye Penyelamatan Lumba-Lumba. In: Festival of Indonesianity in The Arts (FIA) #2 Diseminasi Hasil Penelitian, Penciptaan dan Pengabdian Kepada Masyarakat “Pengembangan Kreativitas Seni Dalam Memaknai Peradaban Air Menuju Era Disrupsi''. Pusat Penerbitan LP2MPP Institut Seni Indonesia Denpasar, Denpasar, Bali, pp. 3-4. ISBN 978-602-53298-6-9
PDF (Pemanfaatan Film Dokumenter The Cove sebagai Media Kampanye Penyelamatan Lumba-Lumba)
Download (3MB) |
Abstract
Film dokumenter merupakan sebuah film yang menyajikan fakta kepada penontonnya. Film dokumenter yang menggunakan gaya dan genre tertentu dapat menjadi sebuah media kampanye mengenai suatu permasalahan, terlebih permasalahan yang tidak populer di kalangan masyarakat luas. Salah satu permasalahan yang sering diangkat dalam film dokumenter adalah tema-tema alam termasuk di dalamnya permasalahan mengenai satwa. Lumba-lumba adalah salah satu satwa yang akhir-akhir ini mendapat perhatian dunia dan menjadi konsentrasi dari para penggiat kesejahteraan satwa. Kampanye masif mengenai penyelamatan lumba-lumba bisa ditemui di berbagai media, khususnya internet. Banyak organisasi satwa yang kemudian mengangkat permasalahan ini dalam kegiatan mereka, termasuk di Indonesia. Indonesia merupakan salah satu negara yang masih melegalkan sirkus lumba-lumba keliling. Sementara di negara lain sirkus lumba-lumba keliling sudah dilarang karena banyaknya kekejaman yang terjadi terhadap lumba-lumba di dalamnya, Sirkus lumba-lumba di Indonesia dianggap sebagai hiburan yang wajar. Berbalut kemasan edukasi, sirkus lumba-lumba keliling mampu menarik perhatian masyarakat yang tidak tahu menahu mengenai kekejaman yang terjadi pada lumbalumba, dari proses penangkapan, pelatihan, hingga pertunjukkan sirkus. Dalam kampanye penyelamatan lumba-lumba, film dokumenter The Cove dinilai mempunya efek besar dalam menggalang gerakan kampanye masif penyelamatan lumba-lumba di berbagai belahan dunia, termasuk di Indonesia. Film The Cove menampilkan kekejaman industri penangkaran dan pertunjukkan lumba-lumba dari sudut pandang seorang aktivis yang dulunya adalah seorang pelatih lumba-lumba, Kemasan dokumenter investigasi menampilkan fakta dan data yang bisa dipercaya oleh penonton, sehingga mampu menanamkan gagasan bahwa industri penangkaran dan pertunjukkan lumba-lumba adalah sebuah kekejaman yang harus dilawan. The Cove kemudian tidak hanya menjadi sebuah film dokumenter, tapi juga menjadi acuan untuk bergerak melawan kekejaman terhadap industri tersebut. Masifnya pengaruh The Cove menarik perhatian penulis untuk mengkaji pemanfaatan film dokumenter ini sebagai sebagai media kampanye penyelamatan lumba-lumba.
Item Type: | Book Section |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NX Arts in general |
Divisions: | Faculty > Fine Arts and Design Faculty > Televisi dan Film |
Depositing User: | Jaya Semadi I Gst Ngurah |
Date Deposited: | 25 Nov 2020 04:02 |
Last Modified: | 25 Nov 2020 04:02 |
URI: | http://repo.isi-dps.ac.id/id/eprint/3925 |
Actions (login required)
View Item |